Antisipasi Pelanggaran Hukum, Santri Diberi Penyuluhan Hukum, Begini Respons Pimpinan Dayah

Karena itu, sambung Ali Rasab Lubis, Kejati Aceh dengan dukungan Pemerintah Aceh bertekad untuk menyukseskan program Jaksa Masuk Dayah ini ke seluruh dayah di Bumi Serambi Mekkah.

Sebab, katanya, dayah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya menyebarluaskan pemahaman hukum.

Minimal para santri bisa mengetahui dan selanjutnya memahami permasalahan-permasalahan hukum.

Ali Rasab Lubis mengaku senang dengan sambutan dari warga dayah terhadap sosialisasi hukum ini.

Partisipasi aktif dengan pertanyaan-pertanyaan kritis, menurutny,a menjadi tolak ukur bahwa santri memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

"Saya senang dengan antusiasnya santri seperti ini. Jadi, terbangun dialog dan tanya jawab dengan santri agar mereka paham dan mengerti hukum," pungkas Ali Rasab.

Baca juga: Hari Santri 2023 Sebentar Lagi, Berikut Panduan Pelaksanaannya

Sebelumnya, Wakil Pimpinan Bank Aceh Syariah Abdya, Hendra Eka Putra, juga memberikan informasi mengenai inklusi keuangan terkait program-program tabungan pada Bank Aceh dengan harapan para guru dan santri dapat menggunakannya demi kemudahan transaksi keuangan dan tabungan.

Sambut hangat

Terpisah, Pimpinan Dayah Rumoeh Tahfiz Cahaya Quran, Tgk Mulyadi Aly SPdI, memyambut hangat kegiatan tersebut.

“Hukum itu memiliki keterkaitan satu sama lain. Jadi, jika satu hukum saja kita langar, maka akan berkait dengan hukum lain,” ujar Tgk Mulyadi saat pembukaan sosialisasi tersebut di Kompleks Dayah Rumoh Tahfiz Cahaya Quran, Gampong Alur Pinang, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan pada Kamis (26/10/2023).

Makanya, menurut Tgk Mulyadi, sosialisasi penyuluhan hukum ini sangat penting bagi keluarga besar dayah, terutama santri.

“Kami berpesan kepada santri dan dewan guru untuk dapat menyimak dan mendengarkan dengan baik pemaparan materi yang diberikan oleh narasumber,” harap Tgk Mulyadi. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News