Konflik Palestina vs Israel

Dilanda Kelaparan, Apakah Ini Merupakan Senjata Perang Israel Terhadap Rakyat Sipil di Gaza?

Hanya dua persen makan yang akan dikirimkan telah memasuki Gaza sejak pengepungan total.

Penulis: Luthfi Alfizra | Editor: Muliadi Gani
AFP/SAID KHATIB
Sejumlah anak-anak mencari barang-barang dari puing-puing rumah mereka yang hancur terkena rudal jet tempur Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina, Senin (8/8/2022) 

LSM tersebut juga menyerukan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dan negara-negara anggotanya untuk mencegah situasi memburuk dan menuntut gencatan senjata segera sehingga semua makanan, bahan bakar, air, dan pasokan medis dapat dipenuhi.

DK PBB pada Rabu (25/10) diperkirakan akan mempertimbangkan usulan dari Amerika Serikat, yang berharap mendapatkan dukungan untuk jeda singkat konflik guna memungkinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, dan resolusi Rusia yang menyerukan gencatan senjata yang lebih luas.

Pada Selasa (24/10), PBB mengatakan mereka memohon bantuan tanpa hambatan ke Gaza dan mengatakan lebih dari 20 kali pengiriman saat ini diperlukan untuk mendukung penduduk.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan obat-obatan dan pasokan kesehatan telah dikirim ke tiga rumah sakit rujukan penting di Gaza selatan.

Namun, mereka masih harus mencapai wilayah utara Palestina.

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar, Meulaboh)

Baca juga: Mohamed Salah Serukan Hentikan Kekerasan di Gaza, Utamakan Bantuan Kemanusiaan

Baca juga: Afsel Tawarkan Bantuan untuk Tengahi Konflik Israel dan Hamas, Putin Berharap Perang Tidak Meluas

 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved