Tahukah Anda

Wajib Diketahui, Ini Dia Bahaya Tersembunyi di Balik Kesan Ramah Lingkungan Gelas Kertas

Gelas kertas sering dianggap lebih ramah lingkungan dan menjadi alternatif yang lebih baik daripada gelas plastik sekali pakai karena dapat terurai

Editor: Muliadi Gani
Pexels
Gelas kertas sama bahanya dengan gelas plastik 

Salah satu tren saat ini adalahmembeli kopi di luar dan sering kali kita percaya bahwa memilih gelas kertas sebagai wadah minuman favorit adalah tindakan yang lebih peduli terhadap lingkungan.

PROHABA.CO - Gelas kertas sekali pakai kerap dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan gelas plastik.

Namun, seperti halnya sedotan kertas, gelas kertas ternyata memiliki sifat toksik yang sama seperti gelas plastik bagi lingkungan dan kesehatan tubuh.

Dalam era meningkatnya kesadaran lingkungan, banyak di antara kita mulai mempertimbangkan dampak produk seharihari kita terhadap Bumi.

Salah satu tren saat ini adalahmembeli kopi di luar dan sering kali kita percaya bahwa memilih gelas kertas sebagai wadah minuman favorit adalah tindakan yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Gelas kertas sering dianggap lebih ramah lingkungan dan menjadi alternatif yang lebih baik daripada gelas plastik sekali pakai karena dapat terurai dengan cepat dan mudah didaur ulang.

Namun, ada dampak bahaya tersembunyi di balik kesan ramah lingkungan dari gelas kertas yang perlu kita pertimbangkan.

Peneliti dari University of Gothenburg menunjukkan, gelas kertas yang berakhir di alam juga dapat menyebabkan kerusakan karena mengandung bahan kimia beracun, sebagaimana dikutip dari Science Daily edisi 25 Agustus 2023.

Kertas tidak tahan lemak atau air sehingga kertas yang digunakan dalam kemasan makanan harus dilapisi.

Baca juga: Berolahraga Saat Sakit Kepala Apa Bisa Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut Ini

Kemasan makanan ini sering dilapisi dengan plastik, seperti polilaktida (PLA), yang terbuat dari sumber daya terbarukan seperti jagung, singkong, atau tebu, bukan bahan bakar fosil seperti halnya 99 persen plastik di pasaran saat ini.

“Bioplastik mengandung setidaknya bahan kimia sebanyak plastik konvensional,” ujar Bethanie Carney Almroth, Profesor Ilmu Lingkungan di Departemen Biologi dan Ilmu Lingkungan di Universitas Gothenburg.

Meskipun PLA dianggap biodegradable, penelitian menunjukkan, PLA bisa berpotensi beracun, dan tidak terurai efisien ketika berakhir di lingkungan.

Hal ini meningkatkan risiko mikroplastik masuk ke tubuh manusia dan hewan.

Bethanie Carney Almroth dan tim penelitinya mengemukakan argumentasi kuat mengenai perlunya melakukan perubahan besar dalam upaya mengurangi dampak lingkungan yang semakin buruk dan ancaman terhadap kesehatan yang disebabkan oleh masalah polusi plastik.

Almroth menilai, saat ini adalah waktu yang tepat untuk kembali ke pola pikir yang lebih berkelanjutan dan menghindari gaya hidup sekali pakai.

Salah satu saran praktisnya adalah untuk membawa gelas/mug pribadi saat membeli kopi untuk dibawa pulang.

“Atau, setidaknya, kita bisa meluangkan beberapa menit untuk menikmati kopi kita dari cangkir porselen, yang akan memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan kita,” ujar Almroth.

Baca juga: Peneliti Cina Ubah Sperma Jadi Gelas Plastik Ramah Lingkungan

Baca juga: XL Axiata Menghadirkan Solusi Ramah Lingkungan dengan Private Network untuk Industri Pertambangan

Aman untuk minuman dingin

Dilansir dari Hindustan Times, Kamis (19/10/2023), paparan cairan panas selama 15 menit membuat gelas kertas sekali pakai berlapis plastik melepaskan 25.000 partikel plastik kecil, ion berbahaya, dan logam berat ke dalam cairan.

Mereka menemukan ion seperti fluorida, klorida, nitrat dan sulfat, dan logam berat beracun seperti timbal, kromium, kadmium dan arsenik dalam sampel air.

Peneliti mangatakan, rata-rata orang yang minum tiga cangkir teh atau kopi biasa setiap hari, dalam cangkir kertas, akan menelan 75.000 partikel mikroplastik kecil.

“Mengonsumsi mikroplastik dan logam berat selain dosis harian kopi takeaway Anda berisiko pada ketidakseimbangan hormon, masalah reproduksi, masalah usus, kanker, dan masalah neurologis,” ujar Tim Gray, Health Optimising Biohacker, Spesialis Psikologi.

Namun, para ahli menegaskan bahwa dalam penelitian ini, tidak ditemukan adanya partikel plastik dalam gelas kertas yang mampu menahan air pada suhu kamar.

Oleh karena itu, minum minuman dingin dari gelas kertas pada umumnya aman.

(Kompas. com)

Baca juga: Inilah Sembilan Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Kesehatan, Sudah Tahu?

Baca juga: Mengonsumsi Mi Instan Tiap Hari Memunculkan Efek Serius Bagi Kesehatan Tubuh

Baca juga: Nitrogen Cair Bisa Berbahaya Bagi Tubuh Bila Dikonsumsi

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Tersembunyi di Balik Kesan Ramah Lingkungan Gelas Kertas",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved