Gebyar PKA 8 2023
Malam Ini Pekan Kebudayaan Aceh Dibuka, Begini Sejarah Pelaksanaannya dari Masa ke Masa
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) adalah merupakan ajang pertunjukan budaya terbesar masyarakat Aceh untuk melestarikan nilai-nilai budaya Aceh.
Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Jamaluddin
Hadir juga delegasi seni dari Malaysia, Institut Teknologi Mara.
Saat itu, Aceh Barat tampil sebagai juara umum.
PKA IV Tahun 2004
PKA IV dilaksanakan pada 19–28 Agustus 2004.
Hajatan periode ini juga menandakan penetapan Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, sebagai venue utama pelaksanaan PKA.
Sejumlah anjungan kabupaten/kota dibangun di Taman Sulthanan Safiatuddin.
Rangkaian acara PKA IV antara lain: atraksi budaya, pasar seni, pameran buku, pawai budaya, dan kenduri massal.
Helatan tahun ini berlangsung meriah dan cukup menarik antusiasme masyarakat Aceh untuk menyaksikannya.
Kala itu, Aceh dipimpin oleh Gubernur Abdullah Puteh dan Wagub, Azwar Abubakar, serta Sekda, Thantawi Ishak.
Sebagai penawar di era jeda kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan RI-GAM, berhasil didirikan Taman Ratu Safiatuddin sebagai sentral penyelenggaraan PKA.
Penyair dan dramawan ternama Indonesia, WS Rendra, tampil membaca puisi berjudul 'Universitas Syiah Kuala, Guru Kami' di Taman Ratu Safiatuddin.
Juga tampil Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, dan penyair Aceh, Fikar W Eda yang membawakan 'Salam Damai'.
Dalam PKA tersebut, Aceh Tengah kembali tampil sebagai juara umum.
PKA V Tahun 2009
PKA V digelar pada 2–11 Agustus 2009 di Taman Sulthanah Safiatuddin.
Pelaksanaan PKA V menjadi titik kebangkitan kembali masyarakat Aceh setelah dilanda gempa dan tsunami dahsyat pada 26 Desember 2004.
Terlebih, Aceh sudah menandatangani perjanjian damai RI dan GAM pada 2005.
PKA V mengangkat tema “Satukan Langkah, Bangun Aceh dengan Tamaddun”.
Kegiatannya antara lain parade budaya, gebyar seni, seminar budaya, aneka lomba permainan rakyat, dan expo.
Gubernur Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur, Muhammad Nazar, mengisi era baru pascatsunami dan MoU Helsinki.
Digelar tari massal melibatkan 400 lebih penari dipadukan dengan pembacaan puisi penyair Aceh, Fikar W Eda.
Itulah untuk pertama sekali puisi masuk dalam upacara pembukaan PKA di Stadion Dimurthala Lampineung.
PKA V dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Masih dalam rangkaian PKA, juga digelar Aceh International Literary Festival (AiLFEST) menghadirkan penyair Hungaria, Australia, Malaysia, Cina, Italia, dan Malaysia.
Dari Jakarta, hadir Mustafa Ismail dan Fikar W Eda, dari Bali Tan Lioe Ie, Yogyakarta Saut Situmorang, Katrin Bandel, Malaysia Siti Zainon Ismail, Medan Damiri Mahmud, Surakarta Sosiawan Leak, Ahda Imran dari Bandung, serta beberapa penyair Indonesia lainnya.
Dari Aceh, hadir D Kemalawati, Salman Yoga, Arafat Nur, dan lain-lain.
Pembacaan puisi di Pinto Khop dan Krueng Aceh.
Menerbitkan antologi puisi "Krueng Aceh" juga ada Aceh Expo.
Juara Umum adalah Aceh Tengah.
Baca juga: Sekilas Meriam Lada Sicupak, Maskot PKA-8 Karya Budhi Darma
Baca juga: Meriam Lada Sicupak Resmi Jadi Maskot PKA-8
PKA VI Tahun 2013
PKA VI diselenggarakan pada 20-29 September 2013 di Taman Sulthanah Safiatuddin.
Mengangkat tema “Aceh Satu Bersama”, dengan rangkaian kegiatan antara lain; pawai budaya, pameran, anugerah budaya, gebyar seni, temu budaya, lomba permainan rakyat, Aceh satu dalam sejarah, dan atraksi budaya.
PKA VI di bawah kepemimpinan Gubernur Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf.
Dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Juara umumnya adalah Aceh Besar.
PKA VII Tahun 2018
PKA-VII digelar pada 5-15 Agustus 2018 di Banda Aceh, dengan tema 'Aceh Hebat dengan Adat Budaya Bersyariat.'
Tema ini diangkat karena kebudayaan Aceh sangat identik dengan nilai-nilai syariat.
Religi sudah menjadi fokus kebudayaan Aceh sejak Islam pertama kali masuk ke Nusantara melalui Aceh.
PKA VII diisi dengan berbagai kegiatan antara lain pawai budaya, pameran dan eksibisi, lomba atraksi budaya, festival seni dan budaya, seminar kebudayaan dan kemaritiman, serta anugerah budaya.
PKA VII dilaksanakan di bawah duet Gubernur Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Nova Iriansyah.
Pembukaannya berlangsung di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, menggunakan teknologi video mapping dipadukan kekayaan seni tradisi Aceh.
Biaya penyelenggaraan PKA dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) mencapai Rp 22 miliar.
Diperkirakan, estimasi anggaran seluruhnya dengan 23 kabupaten/kota mencapai Rp 50 miliar.
Dimeriahkan dengan 1.000 penari, 100 di antaranya merupakan penari guel dari Aceh Tengah.
PKA VII menghadirkan 56 rangkaian acara, melibatkan 7.447 peserta, serta 1.000 orang delegasi kesenian negara sahabat.
Event ini menyediakan 16 lokasi acara.
PKA VII itu diperkirakan dihadiri 30 ribu pengunjung.
PKA VIII Tahun 2023
PKA VIII akan dilaksanakan pada 4–12 November 2023, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.
Event kali ini mengangkat tema 'Jalur Rempah' dengan tagline 'Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia.'
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: pawai budaya, pameran sejarah jalur rempah, festival busana, festival kuliner, pertunjukan dan lomba seni budaya, pertunjukan dan lomba adat budaya, aneka lomba permainan rakyat, seminar internasional, dan business matching. (Penulis adalah siswi magang dari SMKN 2 Lhokseumawe)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.