Seorang Warganet Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Dana dan Perlakuan Kasar pada Panti Asuhan di X

Seorang Warganet Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Dana dan Perlakuan Kasar pada panti asuhan di X

PROHABA.CO - Sebuah postingan yang menggemparkan muncul di platform media sosial ketika seorang pengguna X membeberkan sisi gelap dari sebuah rumah anak yatim yang pernah ditempatinya

Pria asal Malaysia ini mengungkapkan tuduhan terhadap pengelolaan rumah anak yatim, menyatakan bahwa dana bantuan digunakan secara tidak pantas, meninggalkan perhatian terhadap dosa dan pahala.

Tanpa menyebut lokasi dengan rinci, pria tersebut memberikan pandangan dalam kehidupan di rumah anak yatim tersebut.

Ia menyebutkan kejadian dimana pemilik rumah meminta keluarganya untuk tinggal di sana agar rumah itu dapat menerima bantuan.

Namun, yang lebih memprihatinkan adalah dugaan perlakuan kasar yang dialami penghuni, termasuk penggunaan rotan secara berlebihan yang menyebabkan luka-luka yang serius, serta pemborosan makanan yang disedekahkan oleh pihak luar.

Baca juga: Geger! Anak Kambing Lahir Berwajah Mirip Manusia di India

Selain itu, terdapat juga tuduhan terkait pengelolaan dana bantuan yang tidak transparan.

Pengguna akun X tersebut menyatakan bahwa bantuan yang seharusnya diterima oleh penghuni, sering kali dipegang oleh pengelola rumah anak yatim, mengutip dari mstar.com pada Kamis (4/1/2024).

Cuitan pelapor tersebut telah menarik perhatian lebih dari 338.600 pengguna platform tersebut dan menerima lebih dari 1.800 ulasan serta komentar netizen yang menyayangkan nasib penghuni serta mendukung pengadu untuk mengungkap kebenaran tersebut.

Reaksi warganet yang mencerminkan keprihatinan atas situasi ini dan menyuarakan keprihatinan terhadap penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan para penghuni yang membutuhkan.

Baca juga: Viral Seorang Wanita di Tebing Tinggi Diduga Paksa Kucing Merokok

"Orang-orang seperti ini udah gila, apa mereka tidak melihat dosa? mereka sudah memakan uang anak yatim, bahkan orang yang ingin bersedekah pun skeptis," tulis warganet.

"Legit, ada temennya sendiri yang cerita masuk ke pusat tahfiz, sama seperti ini alur ceritanya," sambung warganet lainnya.

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)