Khutbah Jumat

Belajar Strategi Ketahanan Pangan dari Nabi Yusuf

Di tengah dunia yang semakin rentan terhadap krisis, hari ini kita menyaksikan fakta yang memilukan: krisis pangan melanda

Editor: Muliadi Gani
ISTIMEWA
MASJID AGUNG ISTIQAMAH - Masjid Agung Istiqamah, Tapaktuan, Aceh Selatan. Kepala KUA Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), H Roni Haldi Lc (insert), yang menjadi khatib Jumat di Masjid Agung Istiqamah pada hari ini, 1 Agustus 2025, akan menyampaikan khutbah dengan judul ‘Belajar Strategi Ketahanan Pangan dari Nabi Yusuf as.’ 

Oleh H. Roni Haldi, Lc

PROHABA.CO - Dalam hidup ini, kita tak pernah lepas dari dinamika rezeki: kadang lapang, kadang sempit.

Hari ini dunia sedang menyaksikan ketimpangan dan krisis pangan global.

Banyak negara kelaparan meski tanahnya subur. Banyak yang berlimpah, tapi mubazir dan rakus.

Di tengah dunia yang semakin rentan terhadap krisis, hari ini kita menyaksikan fakta yang memilukan: krisis pangan melanda berbagai penjuru dunia.

Banyak negara, termasuk negara-negara Muslim, sedang berjuang menghadapi kelangkaan bahan pokok, kenaikan harga pangan, serta kegagalan panen akibat perubahan iklim.

Lalu bagaimana Islam memandang hal ini?

Apakah AlQur’an hanya bicara urusan ibadah saja? Tentu tidak.

AlQur’an membimbing kita secara utuh, termasuk dalam hal mengelola sumber daya dan menghadapi krisis pangan.

Dan, kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah salah satu pelajaran terbesar yang diberikan Allah kepada umat manusia dalam menyikapi masa krisis dengan strategi, iman, dan kebijaksanaan.

Allah berfirman yang artinya: “Kalian harus bertani selama tujuh tahun dengan giat, maka apa yang kalian panen simpanlah dalam bulirnya, kecuali sedikit untuk dimakan. Lalu akan datang setelah itu tujuh tahun yang sangat sulit, yang akan menghabiskan apa yang kalian simpan kecuali sedikit yang kalian pelihara.” (QS. Yusuf: 47-48)

Kisah ini bukan dongeng sejarah. Ia adalah manual strategis dari langit tentang bagaimana menghadapi krisis dengan iman, ilmu, dan kepemimpinan.

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Nabi Yusuf as memberikan strategi komprehensif untuk menghadapi krisis:

(1). Produksi maksimal: selama masa subur, masyarakat didorong untuk terus menanam dengan giat.

(2). Manajemen pasca-panen: menyimpan hasil panen dalam bulirnya agar kualitasnya awet. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved