Kesehatan
Mengapa Seblak Bisa Membuat Lambung Panas? Faktor Kepedasan dan Dampak pada Rasa Sakit Lambung
Seblak, dengan tingkat kepedasan yang tinggi, dapat menyebabkan sensasi panas pada lambung karena kandungan capsaicin dalam cabai.
Penulis: Safira Aznura Yunda | Editor: Muliadi Gani
Mengapa Seblak Bisa Membuat Lambung Panas? Faktor Kepedasan dan Dampak pada Rasa Sakit Lambung
PROHABA.CO - Seblak, makanan khas Indonesia yang terkenal akan cita rasa pedasnya, bisa menimbulkan sensasi panas pada lambung.
Hal ini terkait erat dengan kandungan cabai di dalamnya, yang mengandung senyawa capsaicin, penyebab utama rasa pedas.
Penyebab
Capsaicin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai, dapat merangsang reseptor panas di mulut dan lidah kita.
Saat seblak dikonsumsi, capsaicin juga merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan aliran darah ke area lambung, menciptakan sensasi panas yang dapat dirasakan oleh sebagian orang.
Dampak pada Lambung
Sensasi panas ini bisa menciptakan ketidaknyamanan pada lambung, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa atau memiliki sensitivitas terhadap makanan pedas.
Rasa panas tersebut dapat berkontribusi pada perasaan terbakar atau nyeri di daerah perut, yang kadang-kadang dapat memburuk bagi penderita masalah lambung.
Baca juga: Buah-buahan Yang Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Maag atau Asam Lambung
Baca juga: Beberapa Jenis Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung, Simak Penjelasan Berikut!
Baca juga: Cara Mencegah Agar Tak Terjadi Penyakit Asam Lambung
Rasa Sakit yang Dialami
Bagi penderita, rasa sakit yang dihasilkan mungkin berupa sensasi terbakar, kembung, atau ketidaknyamanan pada lambung.
Beberapa orang juga dapat mengalami peningkatan produksi asam lambung, yang memperparah rasa panas dan membuatnya terasa lebih intens.
Penting untuk diingat bahwa reaksi ini dapat bervariasi antarindividu, dan beberapa orang mungkin lebih toleran terhadap kepedasan dibandingkan yang lain.
Seblak, dengan tingkat kepedasan yang tinggi, dapat menyebabkan sensasi panas pada lambung karena kandungan capsaicin dalam cabai.
Bagi mereka yang rentan terhadap makanan pedas, disarankan untuk memperhatikan porsi dan tingkat kepedasan seblak yang dikonsumsi.
Jika rasa sakit atau ketidaknyamanan berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai.
(Penulis adalah siswi magang dari SMKN 2 Lhokseumawe)
Baca juga: Mengenal Penyakit Tifus dan Cara Mengatasinya
Baca juga: Waspadai Makan Lewat Jam 9 Malam Tingkatkan Risiko Penyakit Stroke
Baca juga: Mengenal Sembelit, Si Penyakit Pencernaan Tak Lancar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.