Penemuan Mayat

Suami Bunuh Istri di Titeu Ditangkap Tim Polres Pidie di Medan, Begini Prosesnya

Pelarian seorang suami yang membunuh istrinya di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, beberapa hari lalu, berakhir pada Kamis (18/1/2024) sore.

Editor: Jamaluddin
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL 
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK (dua kiri) dan jajaran, memberikan keterangan pers terkait penangkapan suami bunuh istri di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, dalam konferensi pers di Mapolres setempat pada Jumat (19/1/2024).  

Soal motif pelaku tega menghabisi nyawa istrinya, Kapolres menyatakan, untuk mengetahui hal itu, pihaknya masih perlu melakukan pengembangan lanjutan. 

Laporan Idris Ismail I Pidie

PROHABA.CO, SIGLI - Pelarian seorang suami yang membunuh istrinya di Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, beberapa hari lalu, berakhir pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Pria bernama Munazar bin Sulaiman (37) itu akhirnya ditangkap personel Sattuan Reskrim dan Opsnal Polres Pidie di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Munazar melarikan diri setelah menghabisi istrinya Sri Wahyu Ningsih (34) di rumah kontrakan mereka kawasan Gampong Pulo Loih, Kecamatan Titeu, Pidie, pada Kamis (11/1/2024) pekan lalu.

Tersangka memilih ambil ‘langkah seribu’ atau kabur dari rumahnya pada Jumat (12/1/2024) sejenak setelah penemuan mayat istrinya oleh warga setempat.

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Sri Wahyu Ningsih ditemukan warga Gampong Pulo Loih, terkubur dalam karung di kamar mandi belakang rumahnya pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kasus tersebut terungkap setelah anak mereka, HN (11) menanyakan keberadaan sang ibu pada ayahnya pada Kamis (11/1/2024).

Saat itu, Munazar berkelit bahwa ibunya sudah pulang ke Kuta Binjei, Aceh Timur.

Namun HN curiga karena sang ayah melarang keras saat ia hendak ke kamar mandi.

"Karena curiga, anak kedua korban itu langsung menyampaikan hal tersebut kepada perangkat gampong dan diteruskan ke Polsek," jelas Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, Sabtu (13/1/2024), dikutip dari Serambinews.com.

Dari hasil visum sementara, wajah sebelah kanan korban sudah membengkak dan hampir sebagian tubuhnya membiru.

Selain itu, kepala bagian belakang korban bengkak yang diperkirakan akibat benturan dengan benda tumpul.

Bagian tubuh korban lainnya yang bengkak adalah mata sebelah kanan, bibir, serta bahu sebelah kanan.

“Pelaku pembunuhan IRT ini kami bekuk setelah dilakukan pengembangan kasus dan pemburuan terhadap pelaku selama hampir satu pekan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved