Menlu Retno Walk Out Saat Dubes Israel Beri Pernyataan di DK PBB

Saat Duta Besar Israel memberikan pernyataan, Menlu RI Retno Marsudi lakukan Walk Out.

Editor: Muliadi Gani
Dok Humas Kemlu
Menlu RI Retno Marsudi saat menyampaikan pernyataan dalam Debat Umum Sidang Pleno ke-67, Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung di Markas PBB, New York, AS, Kamis (20/5/2020). 

PROHABA.CO, NEW YORK - Saat Duta Besar Israel memberikan pernyataan, Menlu RI Retno Marsudi lakukan Walk Out.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, melakukan walk out (WO) saat Duta Besar Israel untuk PBB memberikan pernyataan dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB, yang diadakan di Markas Besar PBB, New York, AS, pada Selasa (23/1/2024).

Itu adalah debat ke-3 yang telah diselenggarakan DK PBB sejak perang Israel-Hamas pecah pada Oktober 2023 lalu.

Indonesia tak pernah absen di ketiga debat tersebut.

“Saya di sini untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan untuk menegaskan kembali komitmen teguh Indonesia untuk membela Palestina.

Menyatakan bahwa Indonesia tak akan berhenti hingga kita melihatkembalinya keadilan dan martabat rakyat Palestina,” ucap Menlu Retno dalam rapat terbuka DK PBB pada Selasa.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Relawan WNI dari MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir

Sebagaimana terlihat dalam video yang ditayangkan VOA Indonesia pada Rabu (24/1/2024), Menlu Retno keluar ruang rapat saat Dubes Israel untuk PBB, Gilad Ergan mendapat giliran memberikan pernyataan.

Dalam kesempatan itu, ia menuding Hamas dan Jihad Islam sebagai teroris keji.

“Namun, kekuatan teror ini hanyalah gejala belaka, sebuah gejala untuk ancaman keamanan yang sesungguhnya di wilayah tersebut dan sekitarnya,” ucap Gilad.

Menlu RI Retno Marsudi untuk walk out saat Dubes Israel untuk PBB memberikan pernyataan
Tangkapan layar video yang ditayangkan oleh VOA Indonesia mengenai pilihan Menlu RI Retno Marsudi untuk walk out saat Dubes Israel untuk PBB memberikan pernyataan di depat terbuka DK PBB yang diadakan di Markas PBB, New York, AS, pada Selasa (23/1/2024).(VOA Indonesia)

Ajukan 3 tuntutan Diberitakan VOA Indonesia secara terpisah, Menlu Retno mengajukan tiga tuntutan dalam debat terbuka DK PBB pada Selasa, yaitu gencatan senjata permanen sesegera mungkin, penghentian pasokan senjata ke Israel, dan diterimanya Palestina sebagai anggota penuh PBB.

“Ini penting agar dapat segera dimulai proses yg adil dan seimbang untuk mewujudkan solusi dua negara serta mencegah kekejaman lebih lanjut oleh Israel,” tegasnya di Markas PBB.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Sahkan Resolusi Peningkatan Pengiriman Bantuan Untuk Gaza yang Terkepung

Baca juga: TERJEBAK Dalam Kobaran Api, Santri dan Ustadzah Dayah Babul Magfirah Alami Luka Bakar

Retno juga mempertanyakan keseriusan Dewan Keamanan PBB untuk menjalankan berbagai resolusinya mengenai Palestina, yang disebut Retno kerap gagal dilaksanakan.

“Saya melihat banyak resolusi yang dilanggar terkait Palestina.

Namun, tidak pernah ada sanksi kepada para pelanggar,” katanya.

Sebagaimana Indonesia, dalam debat itu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyebut penolakan Israel terhadap pendirian negara Palestina pascaperang sebagai hal yang tidak dapat diterima.

“Pendudukan Israel harus berakhir,” tegas Guterres.

“Penolakan ini dan penyangkalan terhadap hak rakyat Palestina untuk mendirikan sebuah negara akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global,” jelasnya.

(kompas. com)

Baca juga: PBB: Dampak Buruk Bisa Terjadi dalam Jangka Panjang, Israel Banjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut

Baca juga: Para Pejuang Palestina Adang Penjajah Israel di Seluruh Gaza, Pertempuran Sengit di Khan Younis

Baca juga: Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri Dibunuh Drone Israel, Pernah Ingin Mati Syahid untuk Palestina

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Retno Walk Out Saat Dubes Israel Beri Pernyataan di Debat Terbuka DK PBB", 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved