Tahukah Anda
Mengapa Ada Obat yang Bisa Diminum Bersamaan, tapi Ada yang Tidak Boleh?
Ada kalanya ketika diresepkan beberapa obat, ada satu obat yang diminumnya harus satu jam setelah obat yang lain.
PROHABA.CO - Pernahkah Anda membaca petunjuk pemakaian obat sebelum meminum obat?
Kegiatan tersebut ternyata penting untuk dilakukan.
Hal ini karena tidak semua obat yang yang masuk ke tubuh langsung menimbulkan efek dan bekerja dengan baik.
Ada kalanya ketika diresepkan beberapa obat, ada satu obat yang diminumnya harus satu jam setelah obat yang lain.
Kenapa ya yang lain bisa diminum bersamaan, tapi ada yang harus berselang waktunya?
Ada istilahnya kombinasi obat, yang berarti obat yang berbeda diminum bersama-sama, atau obat yang diminum dalam waktu yang berbeda, tetapi kemudian berada bersama-sama dalam darah.
Selanjutnya, ini menimbulkan hal yang disebut interaksi obat, sehingga ada kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan efek obat.
Dua atau lebih obat yang diberikan padawaktu bersamaan dapat berubah efeknya secara tidak langsung atau dapat berinteraksi.
Suatu interaksi terjadi ketika efek suatu obat diubah oleh kehadiran obat lain, obat herbal, makanan, minuman, atau agen kimia lainnya dalam lingkungannya.
Baca juga: Tanpa Obat dan Infus, Ternyata Enam Makanan Ini Bisa Buat Kulit Putih Secara Alami
Interaksi obat bersifat sinergis
Efek obat sinergisme adalah interaksi antara dua atau lebih bahan yang menghasilkan suatu peningkatan efek dibandingkan bila diberikan secara sendiri (Tatro 2006).
Efek obat sinergis dapat bermanfaat, tapi dapat pula merugikan tubuh. Efek sinergis bermanfaat, jika penggunaan obat tunggal tidak memadai, perlu penggunaan kombinasi obat yang memiliki efek terapi yang sinergis sehingga efeknya lebih kuat.
Sedangkan efek sinergis yang merugikan terjadi ketika penggunaan dua obat atau lebih dengan efek yang sama dapat menimbulkan efek berlebihan sehingga membahayakan bagi pasien.
Contoh kombinasi obat sinergis yang bermanfaat di antaranya adalah sulfonamide dan trimetropim sebagai antibiotik.
Kedua obat ini bila diberikan bersamaan akan memiliki efek sinergis yang kuat sebagai obat antibakteri.

Memelihara Kucing Bisa Mengubah Otak Manusia, Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Kebiasaan Apa yang Membuat Seseorang Disukai Nyamuk? Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Kulit Pisang Jadi Camilan Sehat dan Lezat: Penelitian Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Minyak Jarak Tak Sehebat yang Diklaim, Ini Kata Para Ahli |
![]() |
---|
Beluntas, Lalapan Sederhana dengan 7 Manfaat untuk Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.