Luar Negeri

Kecewa Diabaikan Anak, Seorang Lansia Wariskan Harta Rp44 M ke Kucing dan Anjing

Nenek di Cina telah memutuskan untuk mewariskan harta kekayaannya sebesar 20 juta yuan (sekitar Rp44,4 miliar) kepada kucing dan anjing piaraannya.

Editor: Muliadi Gani
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Viral Lansia Wariskan Harta Rp44 M ke Kucing dan Anjing, Kecewa Imbas tak Dijenguk Anak saat Sakit 

PROHABA.CO, SHANGHAI - Seorang wanita lansia ogah memberikan warisan hartanya kepada anak-anaknya dan justru memberikannya ke anjing dan kucing yang setia menemaninya.

Padahal, kekayaannya mencapai Rp 44 miliar.

Nenek di Cina telah memutuskan untuk mewariskan harta kekayaannya sebesar 20 juta yuan (sekitar Rp44,4 miliar) kepada kucing dan anjing piaraannya.

Alasannya, kedua hewan tersebut telah selalu ada untuknya, tidak seperti ketiga anaknya.

Ibu bermarga Liu dari Shanghai itu sebenarnya di awal sudah memutuskan untuk membagikan semua harta kepada tiga anaknya.

Ia pun sudah membuat surat wasiat berisi keputusannya tersebut tiga tahun lalu.

Namun, baru-baru ini Liu berubah pikiran setelah merasa ditelantarkan oleh anak-anaknya.

Ia mengeklaim bahwa anak-anaknya tidak pernah mengunjunginya atau setidaknya merawatnya ketika sakit.

Baca juga: Seorang Anak Tega Masukkan Ibunya ke RSJ, Diduga Ingin Menguasai Harta Warisan

Anak-anaknya bahkan hampir tak pernah menghubunginya.

Menurut laporan oleh Zonglan News, hanya kucing dan anjing peliharaannya yang ada dan setia untuknya.

Liu kemudian memutuskan untuk meninggalkan semua asetnya untuk makhluk yang selalu ada di sisinya itu.

Ia pun telah mengubah surat wasiatnya dan bersikeras bahwa semua uangnya harus digunakan untuk merawat hewan peliharaannya dan keturunannya setelah dia meninggal.

Sebuah klinik hewan setempat telah ditunjuk sebagai pengelola warisannya dan bertanggung jawab atas perawatan hewan-hewan tersebut.

Meskipun Liu ingin mewariskan seluruh uangnya langsung kepada hewan peliharaannya, hal itu tidak sah di Cina, menurut Chen Kai, pejabat dari Kantor Pusat Registrasi Will di Beijing.

“Namun, ada alternatif lain untuk mengatasi masalah ini,” kata Chen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved