Kesehatan

Stop Kebiasaan Makan Mi Instan Campur Nasi, Ahli Gizi Ungkap Risiko dan Efek Sampingnya Bagi Tubuh

Sesuai dengan namanya, mi instan merupakan olahan yang praktis untuk disajikan dan kerap jadi sosulsi tatkala lapar di tengah malam.

Editor: Muliadi Gani
FOTO: FREEPIK
ILUSTRASI mi instan, mi yang paling praktis cara penyajiannya, murah, tapi mengandung banyak sodium. 

"Bila muncul kegemukan karena dampak konsumsi karbo berlebihan, ada ancaman penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes," ungkap Ali.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Kulit Pisang untuk Kesehatan, Menyehatkan pencernaan dan Menurunkan risiko kanker

Tidak sesuai gizi seimbang

Senada, dokter gizi komunitas Tan Shot Yen menjelaskan, makan mi campur nasi tidak sesuai dengan konsep "Isi Piringku" yang digagas Kementerian Kesehatan.

"Tidak sesuai gizi seimbang, apalagi konsep Isi Piringku," kata Tan, ketika dikutip Kompas.com, Kamis.

Menurutnya, konsep Isi Piringku menggambarkan porsi sekali makan yang terdiri dari 50 persen buah dan sayuran serta 50 persen, sisanya makanan pokok dan lauk-pauk. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Isi Piringku mengharuskan suatu makanan memenuhi:

- 1/6 piring makan berupa buah berbagai jenis dan warna

- 1/3 piring makan berupa berbagai jenis sayuran

- 1/6 piring merupakan lauk-pauk protein, baik hewani maupun nabati

- 1/3 piring berupa makanan pokok yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti biji-bijian dan beras, sebaiknya bukan karbohidrat simpleks, termasuk tepung dan gula

Menurut Tan, mi terbuat dari tepung atau karbohidrat rafinasi yang bukan merupakan bahan pangan utuh.

Berbeda dengan karbohidrat kompleks, makanan jenis ini lebih mudah dicerna tubuh menjadi gula, sehingga kadar glukosa darah lebih cepat naik.

Saat gula darah naik, tubuh akan segera bereaksi dengan "memerintahkan" pankreas untuk melepaskan insulin, yang membuat kadarnya cepat turun.

Kondisi tersebut, lanjut Tan, dapat menyebabkan kegemukan karena lonjakan kadar gula berlebihan.

Baca juga: Tiga Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan, Ada vitamin B12, protein, dan omega 3

Makan mi dan nasi justru lebih mudah lapar

Tan mengungkapkan, hanya mengonsumsi karbo tanpa adanya sumber protein dan serat dari bahan pangan lain, justru akan meningkatkan rasa lapar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved