Perang Hamas Israel

Kambing Ikut Jadi Sasaran Sniper Israel, Jurnalis yang Abadikan Momen Itu Sekarang Kritis Kena Bom

Tentara Israel ternyata tak hanya menjadikan warga sipil di Palestina sebagai korbannya dalam perang dengan Kelompok Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Editor: Jamaluddin
Tangkapan layar Twitter/@Timesofgaza
Jurnalis Al-Jazeera, Ismail Abu Omar, kini diamputasi setelah menjadi sasaran kejahatan perang Israel ketika mencoba memberikan liputan berita di Rafah. 

Tiga ekor kambing pernah menjadi sasaran kekejaman sniper atau penembak jitu pasukan pertahanan Israel (IDF).

PROHABA.CO Tentara Israel ternyata tak hanya menjadikan warga sipil di Palestina sebagai korbannya dalam perang dengan Kelompok Hamas sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Buktinya, tiga ekor kambing pernah menjadi sasaran kekejaman sniper atau penembak jitu pasukan pertahanan Israel (IDF) beberapa waktu lalu.

Momen tersebut diabadikan oleh seorang jurnalis Al Jazeera bernama Ismail Abu Omar.

Video yang direkam oleh Ismail Abu Omar kala itu sempat viral di media sosial.

Setelah momen tersebut berlalu, kini datang info terbaru tentang sang jurnalis.  

Dikutip dari Tribunnews.com, Ismail Abu Omar kini kondisinya kritis setelah terkena bom yang ditembakkan dari drone oleh militer Israel.

Kaki kanan Ismail Abu Omar sudah diamputasi, namun pecahan peluru masih tertinggal di kepala dan dadanya.

Ismail Abu Omar menjadi satu dari dua orang yang menjadi korban akibat bom yang diarahkan ke sekelompok wartawan di Miraj, utara Kota Rafah, Gaza selatan oleh tentara Israel, baru-baru ini.

Ismail Abu Omar pada Selasa (13/2/2024) juga sudah dipindahkan ke Rumah Sakit European Gaza di Khan Younis untuk perawatan intensif.

Kaki kanan Abu Omar diamputasi, namun pecahan peluru masih tertinggal di kepala dan dadanya.

Dokter berusaha menyelamatkan kaki kirinya.

Dia kini sedang menjalani operasi setelah kehilangan banyak darah akibat kemungkinan sayatan pada arteri femoralis.

Saat itu, mereka mendokumentasikan kondisi pengungsi Palestina yang berdesakan di wilayah tersebut ketika Israel mengintensifkan serangannya melalui darat, laut dan udara di seluruh wilayah kantong yang terkepung.

Dokter Muhammad al-Astal, dokter gawat darurat di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa nyawa Abu Omar terancam akibat luka parah yang dialaminya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved