Perang Hamas Israel

Bocah 11 Tahun Cari Makanan untuk Hidupi Keluarganya di Gaza, Begini Petualangan Mohammed Zo'rab

Anak-anak mencari makanan untuk menghidupi keluarganya sudah menjadi pemandangan yang wajar di Gaza, Palestina.

Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM/TANGKAPAN LAYAR VIA BBC
Mohammed Zo'rab (kanan) bersama ibu dan adik-adiknya. 

Makanan yang didapat tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk dimakan bersama keluarganya agar tidak kelaparan.

PROHABA.CO, JALUR GAZA - Anak-anak mencari makanan untuk menghidupi keluarganya sudah menjadi pemandangan yang wajar di Gaza, Palestina.

Pekerjaan itu biasanya dilakukan oleh anak laki-laki, di mana setiap hari mereka keluar untuk mencari makanan.

Makanan yang didapat tak hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk dimakan bersama keluarganya agar tidak kelaparan.

Seperti yang dilakukan oleh Mohammed Zo'rab, bocah berusia 11 tahun.

Setiap hari, Zo’rah pergi ke Kota Rafah di Gaza selatan untuk menjalankan misinya yaitu mencari makanan untuk hidupi keluarganya.

Dikutip dari Kompas.com, Zo’rah membawa mangkuk plastik besar dan pergi ke sekolah-sekolah yang sudh menjadi pusat pengungsian, serta ke kamp-kamp sementara di pinggir jalan di mana orang-orang menderita seperti keluarganya sendiri.

Mohammed Zo’rah juga pergi ke rumah sakit di mana orang-orang yang terluka datang kapan saja, dan di mana saja ada panci yang mendidih di atas api terbuka.

"Saat saya kembali ke keluarga saya dengan makanan ini, mereka bahagia dan kami semua makan bersama," ujarnya, dikutip dari BBC pada Senin (26/2/2024).

"Kadang-kadang saya pergi dengan tangan kosong dan saya merasa sedih," keluh dia.

Mohammed Zo’rah adalah anak tertua dari empat bersaudara yang tinggal bersama ibu, ayah, dan saudara-saudaranya di tempat penampungan yang terbuat dari plastik dan terpal.

Sedangkan ayahnya Khaled pergi di sekitar Rafah mencari pekerjaan sambilan untuk mengumpulkan lima shekel (sekitar 1,38 dolar AS) untuk membeli popok bagi putri mereka yang berusia dua bulan, Howaida.

Mohammed Zo’rah adalah satu dari ribuan anak di Gaza, Palestina yang menjadi pengumpul makanan utama bagi keluarga mereka.

"Saat antrean sedang ramai dan ada hampir 100 orang di depan saya, saya menyelinap di antara orang-orang," katanya, bangga dengan keahliannya menyelinap di antara kerumunan besar tanpa terlibat perkelahian.

Saat kembali ke rumah, dia menyerahkan semangkuk kacang panggang kepada ibunya, Samar, yang kemudian membagikan makanan tersebut kepada anak-anak lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved