Berita Banda Aceh

Tenggelam di Krueng Aceh, Mayat Remaja Gampong Jawa Ditemukan di Laut Ulee Lheue

Muhammad Zain Malik (13) dilaporkan hilang saat mandi-mandi di Krueng (Sungai) Aceh, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Sabtu (23/3/2024) sore.

Editor: Muliadi Gani
FOTO/DOK PUSDALOPS BPBD BANDA ACEH
Tim Basarnas/Pusdalops BPBD Banda Aceh sedang mengevakuasi jasad Muhammad Zain Malik (13), warga Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, yang ditemukan sudah meninggal pada Minggu (24/3/2024) pukul 08.00 WIB di kawasan perairan Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Kuta Raja, AKP Bambang Junianto, mengatakan, berdasarkan keterangan Kartamin (52) dan Nurlista (55) yang merupakan ayah dan ibu korban, sekira pukul 14.00 WIB hari Sabtu itu mereka heran anaknya belum juga kembali ke rumah.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Muhammad Zain Malik (13) dilaporkan hilang saat mandi-mandi di Krueng (Sungai) Aceh, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, Sabtu (23/3/2024) sore.

Kehilangan remaja yang merupakan warga Gampong Jawa, Kecamatana Kuta Raja, Kota Banda Aceh, itu sempat menimbulkan teka-teki.

Soalnya, tak ada di antara temannya yang ikut berenang di sungai itu yang melihat langsung Muhammad Zain tenggelam.

Ia diduga tenggelam di Krueng Aceh hanya berdasarkan dugaan teman bermainnya setelah melihat hingga sore hanya sendalnya yang terdapat di pinggir sungai yang membelah Kota Banda Aceh itu.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Kuta Raja, AKP Bambang Junianto, mengatakan, berdasarkan keterangan Kartamin (52) dan Nurlista (55) yang merupakan ayah dan ibu korban, sekira pukul 14.00 WIB hari Sabtu itu mereka heran anaknya belum juga kembali ke rumah.

Awalnya, ayah korban mengira sang anak masih bermain dengan teman-temannya.

Baca juga: Mandi di Sungai Krueng Aceh Gampong Jawa, Seorang Bocah Diduga Hilang Tenggelam  

Kemudian, pada pukul 16.00 WIB karena anaknya belum juga pulang dan tanpa kabar, ibu korbanmencari dan bertanya pada anak-anak sekitar (teman korban) bernama Yusri (9).

Yusri mengatakan bahwa Muhammad Zain tadi pagi ada mandi di sungai bersama Ilham, Syahril, dan Teguh.

“Ibunya bertanya kepada ketiga teman korban.

Mereka menjawab Muhammad Zain memang tadinya ada mandi di sungai.

Selesai mandi, Teguh sempat mengajak Muhammad Zain pulang,” kata Bambang.

Namun, saat diajak temannya, Muhammad Zain tak mau langsung pulang dengan alasan takut ketahuan oleh orang tuanya bahwa ia mandi di sungai.

Masih berdasarkan keterangan temannya, Muhammad Zain ingin menjemur bajunya terlebih dahulu hingga kering. Setelah itu, barulah ia berani pulang ke rumah.

“Namun, sampai berselang hari, Muhammad Zain belum juga pulang dan di lokasi sungai tempatnya mandi hanya ditemukan sendal milik korban,” jelasnya.

Hingga Sabtu diri hari, pihak petugas kepolisian dan tim Search and Rescue (SAR) Banda Aceh masih terus melakukan upaya pencarian.

Baca juga: Mayat Ditemukan Terapung di Sungai Lamnyong Disebut Warga Asal Tanjung Deah Aceh Besar

Baca juga: 1 Ha Lahan Kosong di Depan SMAN Baitussalam Terbakar, Akibat Bakar Sampah Tanpa Diawasi

Pencarian dilakukan dengan penyisiran di sekitar sungai dan di dalam sungai.

Namun, hingga Minggu (24/3/2024) pukul 07.30 WIB Muhammad Zain masih belum ditemukan di aliran maupun di seputaran Krueng Aceh.

Sementara, pada pukul 08.00 pagi itu, di Laut Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, berjarak sekitar 4 km dari lokasi hilangnya Muhammad Zain, seorang nelayan menemukan sesosok mayat remaja pria.

Temuan mayat yang mengambang di laut itu dilaporkan ke Pusdalops BPBD Banda Aceh.

Lalu, Kepala Regu 3 Pusdalops BPBD Banda Aceh, Mohd Yusuf bersama staf bergerak menuju pantai Ulee Lheue.

Setelah dikonfi rmasikan ke pihak orang tuanya, langsung terjawab bahwa mayat yang ditemukan di perairan Ulee Lheue itu adalah mayat Muhammad Zain Malik.

Artinya, korban benar tenggelam di Krueng Aceh, lalu arus menyeret jasadnya hingga ke Laut Ulee Lheue.

“Setelah jenazah didaratkan, nelayan langsung menghubungi Basarnas untuk menjemput dari Ulee Lheue dan dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Gampong Jawa,” ujar Mohd Yusuf, sebagaimana dikutip Prohaba.co dari media habapublik.com.

Yusuf juga menerangkan bahwa jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh sesuai permintaan orang tuanya untuk divisum et repertum.

“Setelah divisum jenazah dibawa pulang ke Gampong Jawa kembali untuk dimakamkan,” tuturnya.

Mohd Yusuf menambahkan, setelah penemuan jenazah tersebut maka operasi tim SAR juga resmi ditutup pada hari Minggu (24/3/2024) pukul 09.40 WIB. (*)

 

Baca juga: Eks Sekuriti Melompat Terjun ke Sungai, Kepergok Mencuri TBS Kelapa Sawit

Baca juga: PATEN, 5.000 Butir Pil Ekstasi di Musnakah Polisi Bireuen

Baca juga: Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam di Pemandian Air Panas, Diduga Kelalaian Orang Tua

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved