Tragis, Seorang Pria yang Kerja di Luar Negeri Dapati 4 dari 6 Anaknya Bukan Anak Kandung

PROHABA.CO, KUALA LUMPUR - Belum lama ini publik “Negeri Jiran” dihebohkan dengan sebuah posting di media sosial X mengenai kisah seorang pria Malaysia yang mendapati empat dari enam anaknya ternyata bukan keturunan biologisnya.

Pria itu disebut selama ini bekerja di luar negeri.

Dalam sebuah unggahan pada Senin (18/3/2024), pemilik akun @akuskizo membagikan sebuah peristiwa malang yang menimpa temannya.

Pria tersebut mengungkapkan bagaimana temannya menemukan bahwa 4 dari 6 anaknya bukanlah anak kandungnya.

Pria itu lalu menyarankan semua orang yang bekerja di luarnegeri untuk memastikan bahwa mereka memeriksa DNA anak-anak mereka.

DNA merupakan singkatan dari deoxyribinonucleic acid atau asam deoksiribonukleat.

DNA merupakan molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme dalam seluruh siklus hidupnya.

Informasi genetik yang terdapat dalam DNA diturunkan oleh orang tua atau induk ke generasi berikutnya melalui reproduksi.

Baca juga: Hasil Tes DNA: Kerangka Manusia Dalam Drum Berjenis Kelamin Pria

Kebenaran tentang DNA mungkin menyakitkan bagi masa depan anak-anaknya.

Namun, menurut pemilik akun @akuskizo, temannya memilih untuk tetap tinggal demi anak-anaknya, karena dua anak terakhir adalah anak kandungnya juga.

Sebagaimana dilaporkan World of Buzz pada Jumat (22/3/2024), unggahan tersebut viral di Malaysia, mendapatkan perhatian yang signifikan di dunia maya sampai-sampai pemilik akun @akuskizo sendiri harus membalas secara pribadi komentar-komentar dari para warganet.

Misalnya, ada warganet yang bertanya demikian, “Dari empat anak, apakah salah satu dari mereka perempuan?

Bagaimana jika salah satu anak perempuan ingin menikah di masa depan?” Pemilik akun @akuskizo kemudian membalas, “3 dari 4 anak adalah perempuan, sedangkan 1 anak laki-laki.

Untuk anak perempuan, mereka sudah memiliki rencana.

Mereka memiliki wali cadangan (teman lain) untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada mereka.”