Tahukah Anda

Benarkah Bermain Tanah Bisa Tingkatkan Kekebalan Anak? Berikut Penjelasaanya

Ada pendapat yang mengatakan bahwa bermain di luar rumah, seperti bermain tanah, baik untuk anak-anak karena dapat memperkuat sistem kekebalan

Editor: Muliadi Gani
Pixabay
Ilustrasi anak Bermain Tanah 

Sebuah teori menyatakan bahwa semakin besar jumlah mikroba yang kita kenal pada masa kanak-kanak, semakin beragam mikrobioma kita.

Dengan demikian, semakin baik sistem kekebalan tubuh kita untuk mengenali penyakit.

Teori ini, yang dikemukakan oleh Rook pada tahun 2003, mirip dengan hipotesis yang menyatakan bahwa kurangnya paparan kuman sejak dini membuat orang lebih rentan terhadap kondisi kekebalan.

Baca juga: Apakah Benar Temulawak Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Seseorang? Berikut Penjelasannya

Baca juga: Mampu Tingkatkan Imun Tubuh dan Jaga Gula Darah, Ini 10 Manfaat Makan Ubi Jalar

Meski demikian, hipotesis tersebut menekankan pentingnya terpapar mikroba komensal pada awal kehidupan, alih-alih patogen menular.

Gagasan ini didukung oleh penelitian: beberapa penelitian di Eropa menunjukkan bahwa paparan dini terhadap kuman tidak mencegah berkembangnya alergi.

Kritik lain terhadap hipotesis tersebut adalah bahwa hipotesis ini meremehkan pentingnya kebersihan yang baik untuk mencegah penyakit.

Hipotesis ini di sisi lain, dapat membantu menjelaskan penyebab penggunaan antibiotik yang berlebihan pada awal kehidupan, yang dapat menghapus sebagian besar mikrobioma usus, dan persalinan sesar, yang menyebabkan bayi baru lahir terpapar bakteri vagina, dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.

Sebuah percobaan di Finlandia mengamati apakah sistem kekebalan anak-anak kota dapat diperkuat dengan rumput dan tanah yang diambil dari hutan.

Mereka menemukan bahwa dalam waktu satu bulan, anak-anak yang bermain di tanah memiliki koleksi bakteri tidak berbahaya yang lebih beragam di kulit mereka dan lebih banyak sel pengatur kekebalan tubuh serta molekul pemberi sinyal di dalam darah mereka dibandingkan anak-anak yang bermain di taman bermain berkerikil.

Hal ini mengisyaratkan bahwa paparan bakteri di dalam kotoran dapat membantu sistem kekebalan tubuh menjadi matang dan secara teoretis mengurangi kemungkinan menjadi terlalu aktif.

Meskipun mikrobioma penting, ada banyak faktor lain yang memengaruhi risiko seseorang terkena alergi, termasuk genetika.

Namun, secata umum, anak-anak memang perlu diajak untuk keluar dan bermain di tanah.

Sebagai catatan, kotoran di daerah yang sangat tercemar tetap tidak sehat bagi anak-anak karena dapat mengandung kontaminan berbahaya.

Dan karena kotoran dapat mengandung bahan kimia yang berpotensi berbahaya, seperti timbal serta parasit, tetap perhatikan benda-benda yang dipegang anak dan aktivitas mereka saat bermain.

(Kompas.com)

 

Baca juga: Evolusi Manusia Jadi Kunci Kekebalan Tubuh

Baca juga: Simak 6 Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Bantu Cegah Kanker

Baca juga: Kenali 6 Dampak Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala untuk Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Bermain Tanah Bisa Tingkatkan Kekebalan Anak?",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved