Kasus Pemukulan

Sadis! Ditinju Si Batok, Pawang Boat di Aceh Timur Meninggal di Tempat

Kasus pemukulan yang merenggut nyawa korban terjadi di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Idi, pada Sabtu (6/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Editor: Jamaluddin
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
Polres Aceh Timur mengadakan rekonstruksi kasus pemukulan yang menyebabkan pawang boat bernama Feri (42) meninggal dunia di TPI Idi, Aceh Timur, pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. 

Pawang Feri mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian beberapa sesaat setelah ditinju atau dipukul oleh AM (37) alias Si Batok.

Laporan Maulidi Alfata I Aceh Timur

PROHABA.CO, IDI - Kasus pemukulan yang merenggut nyawa korban terjadi di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Idi, pada Sabtu (6/4/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

TPI tersebut berlokasi di kawasan Gampong Blang Geulumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Korbannya adalah Feri (42), pawang boat asal Gampong Seuneubok Teungoh, Kecamatan Idi Timur, Aceh Timur.

Pawang Feri mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian beberapa sesaat setelah ditinju atau dipukul oleh AM (37) alias Si Batok.

Pelaku merupakan wiraswasta asal Gampong Blang Geulumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Tak lama setelah melakukan aksinya, AM berhasil ditangkap anggota Satuan Polairud Polres Aceh Timur dibantu warga setempat.

Lantas apa pemicu yang menyebabkan Si Batok meninju Pawang Feri?

Dikutip dari Serambinews.com, Kapolres Aceh Timur, AKBP Nova Suryandaru, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal, menjelaskan, kejadian itu bermula saat Feri sedang duduk pada sebuah warung kopi di kawasan tersebut bersama dua rekannya, Ridwan dan Alimuddin.

Tiba-tiba datang AM dan menuduh Feri sudah mencuri Hp miliknya sambil mengayunkan kursi yang ada di warung itu.

Aksi AM berhasil dilerai oleh pemilik warung, sehingga AM langsung meninggalkan tempat tersebut.

Ternyata, menurut Kasat Reskrim, kasusnya tak berakhir di situ.

“Ketika berada di luar warung, pertikaian antara AM dan Feri, kembali terjadi dan akhirnya berujung pada pemukulan yang dilakukan AM terhadap Feri.

 Akibat terkena pukulan atau tinju dari AM, Feri langsung jatuh tak berdaya.

Sedangkan Ridwan masih terlibat perkelahian dengan AM sebelum dilerai oleh Alimuddin,” jelas Iptu Muhammad Rizal.

Melihat Feri yang tak sadarkan diri dalam dalam kondisi kritis akibat ditinju Si Batok, warga yang ada di sekitar lokasi langsung mengangkat korban dan menidurkannya ke atas meja.

Tak lama kemudian, Feri pun meninggal dunia.

Setelah itu, menurut Kasat Reskrim, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa untuk dilakukan visum.

Mengetahui Feri sudah meninggal, Si Batok berusaha melarikan diri.

Namun, upaya pelaku untuk kabur gagal dan ia berhasil ditangkap oleh warga setempat bersama anggota Satuan Polairud Polres Aceh Timur.

Setelah ditangkap, AM langsung diboyong ke Mapolsek Idi Rayeuk untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Tiga jam kemudian atau sekitar pukul 04.00 WIB, Polres Aceh Timur melakukan rekonstruksi (reka ulang) kasus pemukulan tersebut di lokasi kejadian.

Dalam rekonstruksi itu, polisi melibatkan warga setempat dan saksi-saksi yang ada.

Langkah-langkah yang dilakukan pihaknya dalam menangani kasus ini, tambah Iptu Muhammad Rizal, yaitu mengamankan pelaku, melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP), dan memintai keterangan dari sejumlah saksi yang ada. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved