Penumpasan OPM

TNI Bakal Tindak Tegas OPM, Begini Penjelasan Jenderal Agus Subiyanto

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dalam menumpas OPM. 

Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM/NABILLA RAMADHIAN
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, di Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/4/2024). 

Agus menjelaskan, di Papua bisa saja TNI melakukan operasi yang berbeda sesuai tingkat kerawanan konflik. Menurutnya, TNI punya metode sendiri untuk menyelesaikan masalah.

PROHABA.CO, JAKARTA – TNI akan menindak tegas Organisasi Papua Mereka (OPM).

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan, pihaknya tidak akan main-main dalam menumpas organisasi tersebut.  

Pasalnya, kata Panglima TNI, OPM sudah menciptakan teror, bahkan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat maupun personel TNI/Polri.

"Masak harus kita diamkan seperti itu.

Dia kombatan membawa senjata, saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM.

Tidak ada negara dalam satu negara," kata Agus dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Kamis (11/4/2024). 

Agus menjelaskan, di Papua bisa saja TNI melakukan operasi yang berbeda sesuai tingkat kerawanan konflik.

Menurutnya, TNI punya metode sendiri untuk menyelesaikan masalah.

"Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan di wilayah lain.

Kita punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah, senjata ya lawannya senjata," tegas Panglima TNI dikutip dari Kompas.com

Kendati begitu, sambung Agus, TNI tetap mengutamakan operasi teritorial demi merangkul masyarakat di sana.

Selama ini, katanya, TNI sudah melakukan berbagai bantuan pelayanan kepada masyarakat seperti membangun sekolah dan mengajar anak-anak.

"Namun selalu diganggu.

Selalu diganggu.

Dua hari yang lalu diganggu juga padahal kita kan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana.

Masa harus didiamkan?" tutup Jenderal Agus Subiyanto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bakal Tindak Tegas OPM, Panglima TNI: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved