Luar Negeri

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya, Ini Sebabnya

Seorang pemuda di Moskow, Rusia bernama Stanislav Netesov baru-baru ini didenda dan dituntut oleh polisi karena mewarnai rambutnya menjadi kuning ...

Editor: Muliadi Gani
Oddity Central
Netesov mengecat rambutnya menjadi kuning, biru, dan hijau yang dianggap polisi sebagai simbol Ukraina dan merupakan pelanggaran terhadap tentara Rusia, yang dapat dihukum.(Oddity Central) 

PROHABA.CO, MOSKWA -  Seorang pemuda di Moskow, Rusia bernama Stanislav Netesov baru-baru ini didenda dan dituntut oleh polisi karena mewarnai rambutnya menjadi kuning dan biru.

Warna tersebut dianggap menyerupai warna simbul Ukraina.

Mulanya, Stanislav Netesov, pada malam tanggal 27 April 2024, diserang oleh penyerang tak dikenal di halte bus di pusat kota Moskwa saat dia kembali dari kerja.

Ponselnya dicuri dan giginya tanggal.

Namun, ketika dia pergi ke Kementerian Dalam Negeri di Distrik Tverskoy keesokan harinya untuk melaporkan kejahatan tersebut, dia justru terkejut.

Alih-alih memberinya bantuan, pihak berwenang lebih tertarik dengan warna rambutnya.

Netesov mengecat rambutnya menjadi kuning, biru, dan hijau yang dianggap polisi sebagai simbol Ukraina dan merupakan pelanggaran terhadap tentara Rusia.

Hal ini tentu saja dapat dihukum.

Dilansir dari Oddity Central, berbicara dengan OVDInfo, Stanislav Netesov mengatakan bahwa polisi membuat laporan tentangnya atas kejahatan nyelenehnya, mengambil sidik jarinya, dan memberinya surat panggilan ke kantor pendaftaran militer.

Baca juga: Bergabung dengan Tentara Ukraina pada 2022, Juara Angkat Besi Eropa Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Baca juga: Rusia Bekali Teheran Arhanud Canggih dan Jet Sukhoi-35, Menyikapi Israel Mau Serang Balik Iran

Polisi menyebut akan memaksanya untuk mencium tanah di parit.

Pengadilan Rusia mengakui setiap pernyataan yang dianggap antiperang sebagai tindakan yang mendiskreditkan tentara.

Ini jadi kejahatan yang dapat didenda hingga 50.000 rubel dan hukuman hingga lima tahun penjara jika melakukan pelanggaran berulang kali.

Tercatat 8.628 protokol telah dikeluarkan berdasarkan artikel Kode Pelanggaran Administratif tentang mendiskreditkan tentara antara tahun 2022 dan 2023 di Rusia.

Musim panas lalu, pengadilan di Penza mendenda pensiunan Nikolai Gutsenovich 100 ribu rubel karena mendiskreditkan tentara Rusia dengan menyukai postingan media sosial yang menggambarkan tindakan militer Rusia secara negatif.

Postingan ini ditampilkan di halamannya di jejaring sosial dan dapat dilihat orang dalam jumlah tidak terbatas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved