Warga Tak Tidur 4 Tahun

Seorang Pria Garut Jawa Barat Mengaku Tidak Tidur selama Empat Tahun, Begini Cerita Solihin

Seorang warga Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi perhatian publik karena ia mengaku tidak bisa tidur selama empat tahun.

Editor: Jamaluddin
TRIBUN JABAR/SIDQI AL GHIFARI
Solihin (50), warga Kampung Cijeler, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku tak pernah tidur selama empat tahun. 

Menurut Solihin, ia pernah datang ke dokter di puskesmas terdekat untuk berobat, tapi kondisinya itu tidak pernah membaik.

PROHABA.CO, GARUT – Seorang warga Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi perhatian publik.

Pasalnya, pria bernama Solihin (50) itu mengaku tidak bisa tidur selama empat tahun.

Saat ditemui Tribunjabar.id di rumahnya, Solihin mengaku kondisi itu berawal dari sakit telinga yang ia alami pada tahun 2020 lalu yang tidak kunjung sembuh.

"Awalnya dari sakit telinga, berdengung dan berdesir di telinga kanan, itu yang membuat saya tidak bisa tidur dari tahun 2020," ujar Solihin saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya.

Menurut Solihin, ia pernah datang ke dokter di puskesmas terdekat untuk berobat, tapi kondisinya itu tidak pernah membaik.

Setelah beberapa kali diperiksa, dokter memberikan berbagai obat untuk mengatasi kondisi yang dialami Solihin.

Sayangnya, kondisi Solihin tidak membaik dan dokter menurutnya, sempat memberikan obat tidur, tapi hal itu tetap tidak bisa membuatnya terlelap.

"Bahkan saya pernah menaikkan dosis obatnya itu, yang seharusnya satu obat saya minum dua sampai tiga obat, tapi tetap saja tidak tidur-tidur," ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.

Solihin menjelaskan, ia merasa kantuk seperti orang pada umumnya, tapi rasa kantuk itu tidak berujung tidur.

Solihin juga menuturkan, selama ini ia hanya bisa memejamkan mata dengan kondisi sadar diperparah dengan rasa sakit dan suara dengungan di telinganya.

"Kalau ditanya perasaan saya gimana, ya saya sudah tidak kuat, bosan sehari-hari ya begini saja.

Kalau siang bisa jalan-jalan," ungkapnya.

Saat ini, Solihin sudah tidak menjalani pengobatan lantaran kondisi ekonominya yang sulit.

Meskipun ia memiliki kartu BPJS, tapi biaya kebutuhan lain untuk dalam berobat seperti transportasi membuat Solihin dan keluarganya tidak mampu lagi melanjutkan pengobatan.

"Semua tabungan sudah habis untuk biaya berobat.

Saya bahkan harus menjual sawah beberapa barang berharga untuk berobat," ungkap Solihin.

Saat ditemui Tribunjabar.id, Solihin ternyata adalah ayah dari Agum Gumilar (13), yang meninggal karena dibunuh oleh temannya sendiri yang masih di bawah umur pada Oktober 2023 lalu.

Peristiwa itu kemudian memperparah keadaan Solihin yang tidak bisa tidur sejak empat tahun lalu.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Yodi Sirodjudin, menjelaskan, kondisi sebenarnya yang dialami Solihin.

"Terkait dengan adanya isu ada warga Kecamatan Leuwigoong yang mengaku tidak tidur selama empat tahun, sebenarnya bukan tidak tidur tapi tidak nyenyak tidur," ujarnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari Tribunnews.com.

Hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas menunjukkan bahwa gangguan tidur Solihin disebabkan oleh beberapa faktor.

"Selama empat tahun, dikarenakan berdasarkan informasi dari hasil pemeriksaan dokter tim puskesmas, ada gangguan di telinganya sehingga telinganya berdengung dan mengganggu tidurnya," kata Yodi Sirodjudin. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Garut Ini Mengaku Tidak Tidur selama 4 Tahun, Begini Penjelasan Dinas Kesehatan Setempat,

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved