SADIS, Siswa SMP di Batu Tewas Dianiaya 5 Teman

Ibu korban, Nurul Noviana, mengaku baru mengetahui anaknya dianiaya pada Jumat kemarin lantaran RKW diancam pelaku untuk tidak melapor.

Penulis: Redaksi | Editor: Fadil Mufty
Suryamalang/Dya Ayu
Nurul Noviana (kanan) ibu siswa SMP Kota Batu tewas dikeroyok teman, sebelum meninggal anak ngaku tidak kuat dan diancam pelaku. 

"Kalau kata anak saya, dipukuli karena kerja kelompok. Ada tugas kelompok buat keripik pare itu." 

"Sehari sebelum dipukuli itu, sama anak saya si pelaku ini disuruh ngeprint kayak cara membuatnya, tidak mau. Dia marah-marah," tukasnya.

MA juga pernah menganiaya korban saat berada di sekolah.

"Adiknya dulu pernah laporan ke saya kalau pelaku ini pernah nendang kakaknya. Persoalannya apa gak tahu." 

"Makanya saya larang jangan berteman dengan pelaku,” pungkasnya.

Para pelaku ada yang teman satu sekolah korban, ada juga yang teman satu desa.

Nenek korban, Tutik, mengatakan MA sudah dua kali menganiaya cucunya.

“Sebelumnya waktu baru masuk SMP itu sudah pernah dipukul juga. Terus saya kasih tahu cucu saya agar tidak bermain dan berteman dengan dia (MA) karena nakal, daripada saya usir."

"Setelah dikasih tahu, si MA ini sudah tidak pernah ke sini,” ungkapnya, Jumat (31/5/2024).

MA merupakan teman sekelas korban yang rumahnya cukup dekat dengan rumah korban.

Meski tinggal di desa yang sama, korban baru mengenal MA saat duduk di bangku SMP.

“Rumahnya dekat sini tapi tidak berteman akrab. Hanya biasa saja. Temenan baru SMP itu,” lanjutnya.

Sementara itu, teman korban, M (12), mengatakan MA merupakan siswa yang sering mengajak berkelahi siswa lain.

Sifat MA tempramen dan menganggap dirinya jagoan di sekolah.

“Kalau sama MA, saya tidak begitu kenal cuma tahu saja, anaknya memang tempramen, sering berantem dan suka nantang-nantang teman-teman yang lain,” ucapnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved