Tolak Ajakan Rujuk Kembali, IRT di Aceh Tenggara Dibacok Mantan Suami 

Hal itu dikatakan, Ishak adik kandung dari Megawati (50) IRT yang menjadi korban pembacokan oleh mantan suaminya KR, mengakui kalau kakaknya sudah sempat mengembalikan emas tiga mayam yang diminta pelaku kepada kakaknya.

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara 

PROHABA.CO, KUTACANE - Seorang ibu rumah bernama Megawati (50) warga Desa Tenembak Lang-Lang, Kecamatan Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara, dibacok mantan suaminya berinisial KR (51).

Pemacokan yang dilakukan tersangka karena korban menolah ajakan mantan suaminya KR untuk rujuk kembali sebagai suami istri yang sah.

Hal itu dikatakan, Ishak adik kandung dari Megawati (50) IRT yang menjadi korban pembacokan oleh mantan suaminya KR, mengakui kalau kakaknya sudah sempat mengembalikan emas tiga mayam yang diminta pelaku kepada kakaknya.

"Ada emas tiga mayam yang merupakan harta bersama antara korban dengan mantan suaminya.

Emas diminta dikembalikan telah dikembalikan tiga mayam ke pelaku.

Baca juga: IRT di Gowa Dihabisi Mantan Suami karena Sakit Hati Korban Menikah Lagi

Persoalan ini sempat dibawah di tingkat Gampong dan dibuatkan surat perdamaian kedua belah pihak.

Namun, setelah emas diterima dan berselang sekitar dua hari kemudian pelaku, mungkin tak merasa puas sehingga pelakupun tega membacok kakaknya hingga bersimbah darah dan tak sadarkan diri," kata Ishak dikutip Tribungayo.com, Rabu (19/6/2024).

Menurut Ishak, permintaan emas itu ketika kakaknya Megawati (korban) tidak menerima lagi ajakan mantan suaminya KR untuk rujuk sebagai suami istri yang sah.

Alasan kakaknya menolak rujukan itu karena pelaku tak memberikan nafkah kepada korban sebagai istrinya.

Baca juga: Pergoki Istri Main Serong di Kamar Rumahnya, Suami di Musi Rawas Ditikam Pria Selingkuhan

Sehingga disanalah awal mulanya sehingga terjadi insiden pembacokan terhadap kakaknya.

Dalam kasus pembacokan yang brutal ini, keluarga korban merasa kalau pelaku sudah berencana untuk menghabisi nyawa kakaknya.

"Alhamdulillah, Allah menolong kakaknya sehingga nyawanya kakaknya dapat diselamatkan.

Karena, melihat bersimbah darah dan luka bacokan itu mereka merasa sangat prihatin," ujar Ishak.