Luar Negeri
Pendiri Wikileaks Julian Assange, Pembocor Data Tingkat Tinggi Paling Berbahaya
Julian Assange, akan mengaku bersalah karena melanggar hukum spionase Amerika Serikat (AS) dalam sebuah kesepakatan yang akan mengakhiri masa tahanan
PROHABA.CO, WASHINGTON DC - Pendiri Wikileaks, Julian Assange resmi dibebaskan setelah mengaku bersalah dalam persidangan di Saipan, Kepulauan Mariana Utara, wilayah Amerika Serikat (AS).
Pengakuan bersalah itu merupakan kesepakatan dengan pihak berwenang AS untuk mengakhiri pertarungan hukum selama bertahun-tahun.
Julian Assange, akan mengaku bersalah karena melanggar hukum spionase Amerika Serikat (AS) dalam sebuah kesepakatan yang akan mengakhiri masa tahanannya dan kasus hukumnya yang panjang.
Seperti diketahui, Assange punya kaitan dengan pembocoran ratusan ribu dokumen rahasia militer AS.
Berikut ini adalah beberapa fakta tentang Assange dan kasus hukumnya, dilansir dari Reuters. Siapa Julian Assange?
Assange lahir di Townsville, Australia, pada Juli 1971.
Di masa remajanya, ia mendapatkan reputasi sebagai programmer komputer yang canggih dan pada tahun 1995 ia mengaku bersalah dan didenda karena melakukan peretasan.
Di akhir usia 20-an, dia kuliah di Universitas Melbourne untuk belajar matematika dan fisika.
Baca juga: Khawatir Data Bocor, Kanada Akan Larang Penggunaan Aplikasi WeChat
Apa itu WikiLeaks? Assange meluncurkan WikiLeaks pada tahun 2006, menciptakan sebuah “surat mati” berbasis web untuk para calon pembocor.
Situs web ini menjadi terkenal pada April 2010 ketika menerbitkan video rahasia yang menunjukkan serangan helikopter AS pada tahun 2007 yang menewaskan selusin orang di ibu kota Irak, Baghdad, termasuk dua staf kantor berita Reuters.
Selama tahun 2010, WikiLeaks merilis lebih dari 90.000 dokumen rahasia militer AS mengenai perang di Afghanistan dan sekitar 400.000 file rahasia AS mengenai perang Irak, yang jadi pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah militer AS.
WikiLeaks juga merilis 250.000 kabel diplomatik rahasia dari Kedutaan Besar AS di seluruh dunia pada tahun 2011, dan beberapa di antaranya diterbitkan oleh surat kabar seperti The New York Times dan Guardian.
Kebocoran tersebut membuat marah dan malu para politisi dan pejabat militer AS, yang mengatakan bahwa hal itu membahayakan nyawa.
Mantan analis intelijen militer Chelsea Manning menjalani hukuman tujuh tahun di penjara militer karena membocorkan pesan dan kabel kepada WikiLeaks, sebelum akhirnya dibebaskan oleh Presiden Barack Obama.
Kelompok ini kembali menjadi sorotan menjelang Pemilihan Presiden AS tahun 2016 ketika mereka memublikasikan puluhan ribu email milik ketua kampanye calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Baca juga: PT MPG Mengadakan Pelatihan Darurat terkait Kebocoran Bahan Berbahaya
Julian Assange
Pendiri Wikileaks
Data Bocor
Pembocor Data Tingkat Tinggi
Paling Berbahaya
Amerika Serikat
Membunuh ART asal Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dipenjara 34 Tahun |
![]() |
---|
Katy Perry Tur Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit |
![]() |
---|
6 Imigran Meninggal, 40 Lainnya Hilang Setelah Kapal Mereka Tumpang Terbalik di Laut Mediterania |
![]() |
---|
Melalui Investigasi, PBB Telah Menetapkan Israel Melakukan Genosida selama Konflik di Gaza |
![]() |
---|
Kelompok Separatis Membajak Kereta Api di Pakistan, 27 Tentara Tewas dan 346 Sandera Bebas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.