Internasional

Ini Reaksi Dunia Atas Meninggalnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran

Haniyeh dan seorang pengawalnya tewas ketika kediaman mereka di Teheran diserang Israel dengan rudal.

Penulis: Ahmad Dzaky Maulana | Editor: Muliadi Gani
Tribunnews
Garda Revolusi Iran (IRGC) membenarkan kabar pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran. Berikut ini reaksi sejumlah pemimpin dunia atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran pada Rabu (31/7/2024) pagi. 

PROHABA.CO - Hamas menyebut dalam pernyataan resminya bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin politik mereka, tewas terbunuh di kediamannya di Iran akibat serbuan Israel.

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan di Teheran, Iran, pada Rabu(31/7/2024).

Korps Garda Revolusi Islam mengumumkan Haniyeh dan seorang pengawalnya meninggal akibat serangan yang terjadi di kediaman mereka. 

Berikut reaksi pemimpin dunia atas pembunuhan yang tejadi kepada Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran pada Rabu (31/7/2024) pagi.

Haniyeh dan seorang pengawalnya tewas ketika kediaman mereka di Teheran diserang Israel dengan rudal.

Kematiannya telah dikonfirmasi dalam pernyataan terpisah oleh kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza dan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Berikut beberapa reaksi atas kematian Haniyeh :

1. Juru Bicara Senior Organisasi Palestina Hamas, Sami Abu Zuhri

“Pembunuhan saudara Haniyeh oleh pendudukan Israel ini merupakan eskalasi serius yang bertujuan untuk menghancurkan keinginan Hamas dan keinginan rakyat kami serta mencapai tujuan palsum"

"Kami tegaskan bahwa eskalasi ini akan gagal mencapai tujuannya,"

Baginya, Hamas adalah sebuah konsep dan lembaga, bukan orang.

"Hamas akan terus berada di jalur ini tanpa mempedulikan pengorbanan yang harus dilakukan dan kami yakin akan kemenangan.”

Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Dilaporkan Meninggal Dibunuh di Iran

Baca juga: Menteri Israel Murka dan Tebar Ancaman Usai Cina Damaikan Hamas dan Fatah

Baca juga: Tentara Israel Hancurkan Pemakaman di Gaza untuk Temukan Terowongan Hamas

2. Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina, Muhammad al-Hindi

Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina, Muhammad al-Hindi berkata: “Pembunuhan ini tidak hanya ditujukan kepada perlawanan Palestina dan Hamas, khususnya, tetapi juga ditujukan kepada Iran,"

"Israel berada di ambang kehancuran, dan reaksinya mencerminkan kebingungan dan ketidakmampuan untuk mencapai tujuannya.

Israel menghadapi perlawanan seperti itu untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.”

3. Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu

Menurut Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu, ini adalah cara yang tepat untuk membersihkan dunia dari kotoran.

"Tidak ada lagi perjanjian damai/penyerahan yang dibuat-buat. Tidak ada lagi belas kasihan,"

"Tangan besi yang akan menyerang mereka adalah tangan yang akan membawa kedamaian dan sedikit kenyamanan serta memperkuat kemampuan kita untuk hidup damai dengan mereka yang menginginkan perdamaian. Kematian Haniyeh membuat dunia sedikit lebih baik.”

4. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani

“Kemartiran Haniyeh di Teheran akan memperkuat ikatan yang dalam dan tak terpatahkan antara Teheran, Palestina, dan perlawanan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menurut media pemerintah Iran.

5. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengutuk keras pembunuhan tersebut.

Ia menyebutnya sebagai "tindakan pengecut dan perkembangan yang berbahaya", menurut pernyataan dari kantor berita resmi Wafa.

Presiden juga meminta warga Palestina untuk bersatu dan "bersabar serta tabah menghadapi pendudukan Israel".

6. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov menyebut bahwa kematian Haniyeh adalah pembunuhan politik yang sama sekali tidak dapat diterima.

"Akan menyebabkan peningkatan ketegangan lebih lanjut," katanya.

7. Kepala Komite Revolusioner Tertinggi Houthi Yaman, Mohammed Ali al-Houthi

“Menargetkan Ismail Haniyeh merupakan kejahatan teroris yang keji dan pelanggaran hukum serta nilai-nilai ideal yang nyata.”

8. Turki

Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan berkata jika Pembunuhan Haniyeh menunjukkan bahwa pemerintahan Netanyahu di Israel tidak memiliki niat untuk mencapai perdamaian.

“(Kawasan) ini akan menghadapi konflik yang jauh lebih besar jika [masyarakat] internasional tidak mengambil tindakan untuk menghentikan Israel," kata Kementerian.

 

Baca juga: Menteri Israel Murka dan Tebar Ancaman Usai Cina Damaikan Hamas dan Fatah

Baca juga: Ditanya Ahmad Dhani Soal Kapan Nikah dengan El Rumi, Syifa Hadju Berikan Jawaban Ini

Baca juga: Air Mulai Mengalir di IKN Bisa Langsung Diminum dari Keran


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved