Haba Medan
Prada Defliadi Anggota TNI yang Dibacok Geng Motor di Medan Alami Kebutaan
Personel Anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi babak belur setelah dihajar puluhan anggota geng motor salah satu ormas di Kota Medan, Sumatera Utara
PROHABA.CO, MEDAN - Personel Anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi babak belur setelah dihajar puluhan anggota geng motor salah satu ormas di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Akibat kejadian itu, mata Prada Defliadi mengalami kebutaan.
Prada Defliadi, saat ini masih terbaring di Rumah Sakit Putri Hijau, Medan.
Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico Siagian, saat ini personelnya tersebut masih menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya.
"Anggota kita atas nama Prada DSK (Defliadi), sementara masih di rawat di Rumah Sakit Putri Hijau," kata Rico kepada Tribun-medan, Rabu (7/8/2024).
Ia mengatakan, luka yang diderita personelnya itu cukup serius, akibat dianiaya hingga dibacok oleh sejumlah orang dari OKP dan juga geng motor.
"Kondisi luka dibagian kepala, tangan, kemudian juga mata," sebutnya.
Dijelaskan, dari informasi terakhir yang didapat bahwa mata sebelah kiri Prada Defliadi mengalami kebutaan permanen.
"Laporan terakhir mata sebelah kirinya buta," tuturnya.
Sebelumnya, dua orang pelaku pembacok personel TNI AD bernama Prada Defliadi, ditangkap personel gabungan.
Adapun identitas keduanya pelaku yakni, DHM (Dolly Hamonangan Manurung) dan RDS.
Baca juga: Anggota TNI Dibacok Puluhan Geng Motor di Medan, Ini Kronologinya
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, kedua pelaku ini ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
Pelaku DHM ditangkap di rumahnya di Jalan Orde Baru, Kecamatan Medan Barat, oleh personel TNI.
Sementara pelaku RDS ditangkap di Jalan Bedagai, Kecamatan Medan Timur.
Ia ditangkap oleh personel gabungan TNI dan Polri.
"DHM ini adalah ketua IPK, ranting Skip. RDS ini adalah anggota IPK," kata Teddy kepada Tribun-medan, Selasa (6/8/2024).
Katanya, kedua pelaku ini memiliki peranannya masing-masing dalam kasus pembacokan terhadap Prada Defliadi.
"Peran DMS menjumpai saksi (teman korban) atas nama AS dan berkata 'Abang yang tadi kan' dan dijawab oleh AS 'kami nggak tahu apa-apa, kami aparat TNI'," sebutnya.
"Peran RDS, bersama-sama dengan tersangka inisial DHM menemui AS dan mengatakan 'kenapa rupanya kalau aparat'," sambungnya.
Teddy mengatakan, setelah itu para pelaku ini langsung menyerang kelompok korban yang berjumlah sembilan orang tersebut.
"Pelaku DHM langsung meninju saksi AS, dan langsung memukul kakinya.
Kemudian salah satu laki-laki menggunakan baju hitam, langsung mendorong dada Pratu AS," bebernya.
"Kemudian DMS langsung menumbuk wajah Pratu AS hingga korban terjatuh, dan kakinya korban keseleo," tambah Teddy.
Baca juga: Bikin Onar, 2 Anggota Geng Motor Babak Belur Dihajar Warga, Motornya Hangus Dibakar
Baca juga: Kronologi Kasus Penembakan Salah Sasaran di Klapanunggal Bogor, Pelaku Tiga Kali Keluarkan Tembakan
Dikatakannya, setelah itu di lokasi yang berbeda di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Petisah, langsung terjadi keributan.
"Teman-teman dari DMS dan anggota Ormas langsung menyerang sehingga terjadi berlawanan dan keributan, yang mengakibatkan Praka AR mengalami luka dan Pratu AS mengalami keseleo pada kaki kiri dan wajah bengkak," ucapnya.
Lebih lanjut, Teddy menyampaikan, setelah keributan itu, kelompok TNI dan IPK serta geng motor Simple Life (SL) berpencar.
Namun, saat itu Prada Defliadi terpisah dari temannya dan melarikan diri ke arah Jalan Skip, Kecamatan Medan Petisah.
Waktu itu, ternyata Prada Defliadi bertemu dengan para pelaku pas di dekat markas IPK yang berada di sana.
Lalu, para pelaku ini langsung membacok korban secara membabi buta.
"Anggota geng motor SL itu melakukan pengeroyokan terhadap korban (Prada Defliadi) dengan cara meninju, menendang dan membacok,"
"Hingga korban tidak berdaya dan selang beberapa saat kemudian datang temen-temen korban dan membawanya ke rumah sakit," ucap Teddy.
Katanya, saat ini ada tiga orang lagi yang menjadi buron.
Ketiganya yakni berinisial TT yang merupakan mantan anggota geng motor SL. Lalu, MJS dan MIR.
"Para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 Jo 351. Pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan luka cacat," pungkasnya.
Baca juga: Hindari Kejaran Warga, Seorang Pria Loncat ke Jurang Sedalam 70 Meter di Sumedang
Baca juga: Sakit Hati Diusir, Paman Tewas Dibacok Keponakan di Simalungun
Baca juga: Oknum TNI Diduga Habisi Pemuda Aceh Timur Terkait Ganja, Keluarga Ungkap Kejanggalan dan Lapor LBH
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Prada Defliadi Personel TNI yang Dibacok Gerombolan OKP dan Geng Motor, Mengalami Kebutaan Permanen,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Dilaporkan Hamili Pegawai Bank Swasta, Anggota DPRD Sumut Membantah, Hubungan Asmara Orang Dewasa |
![]() |
---|
Pak Sekdes di Padangsidimpuan Nekat Bakar Pacarnya, Cemburu Korban Punya Pria Lain |
![]() |
---|
Sadis! Sopir Taksi Online di Medan Dirampok dan Dibunuh, Mayat dimasukkan ke Karung & Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Seorang Remaja di Mandailing Natal Bakar Rumah Ibunya Gara-gara Kesal Tak Diberi Uang Beli Ganja |
![]() |
---|
Atlet Tarung Derajat Peraih Medali Emas Sumut Diculik dan Dianiaya Geng Motor di Kisaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.