Berita Kriminal

Sakit Hati Diusir, Paman Tewas Dibacok Keponakan di Simalungun

Seorang pria bernama Ferdian (24) membacok pamannya Oslen Siregar (66) hingga tewas dengan parang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI
Foto: INAFIS Polres Simalungun dan Personil Polsek Bangun melakukan olah TKP di rumah korban Oslen Siregar (66) di Huta 8 Nagori Silau Malaha Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (25/7/2024). 

PROHABA.CO, SIMALUNGUN -  Seorang pria bernama Ferdian (24) membacok pamannya Oslen Siregar (66) hingga tewas dengan parang di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Motif pelaku membunuh pamannya karena karena sakit hati diusir dari rumah.

Ferdian, warga Kota Jakarta itu tinggal di rumah pamannya di Huta 8 Nagori Silau Malaha Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, sejak Senin 15 Juli 2024.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumah korban pada Kamis (25/7/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Kapolsek Bangun, AKP Esron Siahaan mengatakan, kejadian Oslen dan Ferdian bertengkar lalu mengusir keponakannya itu dari rumah pada Kamis malam.

Oslen merupakan saudara kandung dari ayah Ferdian.

“Korban mengusir tersangka Fedian dari dalam rumahnya.

Begitu tersangka Ferdian keluar dari rumah seraya membawa tas miliknya, korban membuang baju tersangka dari dalam rumahnya,” kata Esron dikutip Kompas.com.

Baca juga: Gegara Harta Warisan, Paman Bacok Keponakan di Aceh Besar hingga Perut Sobek sampai Usus Keluar

Melihat kejadian itu, tetangga korban, Alex Siahaan, mengajak Ferdian untuk tidur di rumahnya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keributan antara korban dan tersangka.

Adapun rumah Alex terletak bersebelahan dengan rumah korban.

Saat di rumah itu, tersangka mengambil parang diselipkan di pinggangnya lalu keluar menuju ke teras rumah korban.

“Tersangka memanggil korban dari depan rumah, di mana situasi di depan rumah korban dalam keadaan gelap dan mati lampu,” ungkapnya.

Oslen pun keluar dan membuka pintu sambil memegang besi panjang dan terjadi pertengkaran mulut antara korban dan tersangka.

Oslen kemudian memukulkan besi ke arah wajah tersangka, dibalas dengan mengayunkan parang ke wajah korban secara berulang-ulang hingga tewas.

Setelah korban tergeletak di lantai dan berlumuran darah, tersangka menarik kaki korban ke tanah dari lantai teras rumah.

Baca juga: BNPT Siap Tingkatkan Kualitas Pengelolaan APBN

Baca juga: Sakit Hati Gara-Gara Uang Rp 300 Ribu, Tante di Tangerang Bunuh Keponakan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved