BRAT KARU, Guru SMA Dibogem Eks Satpol PP Aceh Barat

PROHABA.CO -- Kasus pemukulan yang melibatkan mantan anggota Satpol PP Aceh Barat sedang menjadi perhatian publik.

Seorang guru di SMAN 2 Meulaboh, MHD, dilaporkan mengalami penganiayaan oleh pelaku berinisial ZN.
 
Insiden tersebut terjadi ketika MHD mengantar istrinya SB yang baru bertugas ke SMPN 1 Sungai Mas, pada Senin (9/9/2024) siang, di salah satu warung di Kecamatan Sungai Mas.
 
Kejadian itu bermula saat ZN terlibat adu mulut dengan istri MHD, yakni SB, yang terjadi di luar sebuah warung kopi di Sungai Mas.

MHD yang melihat situasi itu langsung keluar dari warung untuk melerai pertengkaran tersebut, namun dirinya justru menerima bogem mentah oleh ZN.
 
Akibatnya, MHD mengalami luka-luka dan luka di bagian kepala sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Sungai Mas untuk mendapatkan perawatan medis. 

MHD melaporkan kasus itu ke Polsek Sungai Mas pada hari itu juga agar ada tindakan hukum kepada pelaku.
 
Guru SMAN 2 Meulaboh, MHD yang menjadi korban penganiayaan kepada Serambi, Kamis (12/9/2024) menjelaskan, bahwa istrinya SB yang juga PNS sebelumnya bertugas di SMPN 3 Meulaboh sebagai guru. 

Namun saat ini istrinya telah dipindahkan ke SMPN 1 Sungai Mas, sehingga MHD selaku suami mengantarkan istrinya karena masuk perdana di tempat tugas baru. 

Lantas pada Senin siang itu, pelaku ZN diduga tidak hanya memukul dirinya saja, tetapi juga merusak mobil korban dengan memecahkan kaca mobil kendaraan yang ia gunakan saat mengantarkan istrinya ke sekolah.

MHD menambahkan, ia pada hari itu mengantar istri sahnya yang turut didampingi oleh mertua laki-laki yang mengguna mobil double cabin warna merah. 

Sementara sejauh ini korban belum menceritakan penyebab sebenarnya dalam kasus penganiayaan itu.
 
MHD mengharapkan keadilan dan meminta pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus ini. 

Ia menilai tindakan ZN sebagai bentuk kejahatan dan kezaliman yang harus dipertanggungjawabkan.
 
Sementara informasi yang diperoleh Serambinews.com, bahwa pelaku ZN diduga marah karena SB diantar oleh MHD yang merupakan suami sah dari SB itu sendiri. 

Anehnya, ZN marah lantaran mengaku sebagai suami dari SB.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana, melalui Kapolsek Sungai Mas, Ipda Riza, membenarkan adanya kasus penganiayaan tersebut.
 
Ia menjelaskan, bahwa untuk penyebab kasus penganiayaan polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Pihak kepolisian saat ini juga masih melakukan pencarian keberadaan pelaku yang langsung melarikan diri.
 
Dikatakan Kapolsek, bahwa dari informasi yang diperoleh dari Satpol PP Aceh Barat, ZN telah lama dipecat dari jabatannya sebagai anggota Satpol PP, sebelum kasus penganiayaan ini terjadi.(Sa'dul Bahri)