Berita Pidie

Oknum Pimpinan Dayah di Pidie Diduga Lecehkan 4 Santriwati

Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Adri, sehingga ia tega melecehan empat santriwati yang sedang menimba ilmu di dayah miliknya.

Editor: Muliadi Gani
Net
Ilustrasi pelecehan seksual. Oknum Pimpinan Dayah di Pidie Diduga Lecehkan 4 Santriwati 

Namun permintaan itu kembali ditolak oleh korban 2.

Terdakawa kemudian memberi contoh memijat pada tubuh korban 2 dengan cara memagang bagian belakang dan depan tubuhnya.

Korban 2 yang merasa dilecehkan kemudian menjauh dari terdakwa dan langsung keluar dari tempat itu.

Kasus pelecehan terhadap korban 3 terjadi pada Rabu, 10 Januari 2024 sekira pukul 16.30 WIB.

Saat terdakwa menyuruh korban 3 (18) dan korban 4 (19) untuk belajar menafsirkan isi kitab di dalam kamar terdakwa.

Sekira setengah jam kemudian Terdakwa menyuruh korban 4 untuk pulang, sedangkan korban 3 masih belajar menafsirkan kitab dengan terdakwa.

Lalu tiba-tiba Terdakwa berujar bahwa badan korban 3 sangat terlihat kurus sembari mengatakan “kadang payudara pun tidak ada”.

Terdakwa kemudian duduk di samping kiri korban 3 dan langsung meraba-raba pundak serta bagian atas dada korban 3.

Terdakwa kemudian menawarkan pengobatkan untuk memperbesar bagian dada atas korban 3.

 “Jangan malu nanti setelah kawin payudara kamu kecil” ujar terdakwa.

Terdakwa lalu mengambil sebotol minyak dan menarik tubuh korban 3 untuk duduk di pangkuannya.

Selanjutnya terdakwa mengoleskan minya tersebut pada bagian atas dada korban 3 sambil membaca doa.

Terdakwa juga melakukan tindakan tak senonoh pada bagian bawah korban 3.

Usai melakukan perbuatan bejatnya itu, terdakwa meminta korban 3 untuk tidak memberitahukan kepada siapapun. 

“Ini cukup sekali, jangan bilang sama mamak, kalau kamu bilang nanti kamu sendiri yang malu” ancam terdakwa.

Lalu terdakwa memberikan hadiah berupa sebuah Al-Quran kepada korban 3 dan menyuruhnya pulang.

Kejadian selanjutnya terjadi pada korban 4 yang dilakukan terdakwa pada Senin, 29 Januari 2024 sore.

Saat itu terdakwa mendatangi bilik kamar korban 4 untuk menanyakan perihal yang belum dipersiapkan unutuk mengikuti perlombaan baca kitab.

Terdakwa menyuruh korban 4 pulang ke rumah untuk mengambil kitab yang di maksud dan sekembalinya ke dayah menemui terdakwa di dalam bilik terdakwa.

Terdakwa lalu meminta korban 4 duduk disampinya dengan alasan tidak nampak atau tidak jelas melihat kitab.

Saat sedang belajar kitab, terdakwa melakukan tindakan bejatnya dengan melecehkan tubuh korban.

Lalu terdengar suara sepeda motor milik seorang ustadz yang mengajar di dayah tersebut.

Terdakwa mengintip ke arah jendela bilik dan beberapa saat kemudian menyuruh korban 4 kembali ke biliknya.

Kasus ini terbongkar setelah korban 1 dikeluarkan dari dayah tersebut tanpa alasan yang jelas dan tidak mengizinkan korban belajar di sini.

Sehari setelah dikeluarkan, korban 1 akhirnya melaporkan perbuatan terdakwa ke kantor polisi.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Puluhan Santriwati di Karawang Diduga Jadi Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes, Korban di Bawah Umur

Baca juga: Ayah dan Anak Pengasuh Pondok Pesantren di Bekasi Cabuli Santriwati, Korban Diancam

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pimpinan Dayah di Pidie Lecehkan 4 Santriwati, Korban Dihadiahi Al-Quran hingga Uang usai Dinodai, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved