Rekan Seband dan Keluarga Hadiri Pemakaman Liam Payne di Amersham

PROHABA.CO - Keluarga, teman-teman, dan mantan rekan seband One Direction hadir untuk memberi penghormatan terakhir pada Liam Payne.

Pemakaman Liam Payne dilangsungkan pada hari Rabu waktu setempat di Amersham, Buckinghamshire, yang terletak di sebelah barat laut London.

Mantan rekan satu grup Liam, seperti Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan Zayn Malik, tampak hadir sebagai pelayat.

Pacar Liam, Kate Cassidy, serta mantan pasangan Liam, Cheryl, juga hadir untuk memberikan penghormatan di pemakaman tersebut.

Peti mati Liam Payne tiba di gereja dengan kereta jenazah berwarna putih yang membawa bunga-bunga bertuliskan "anak" dan "ayah". 

Baca juga: Hasil Autopsi Liam Payne, Terungkap Ada 25 Luka Penyebab Meninggal

Baca juga: Zayn, Louis dan Harry Styles Masih Berduka Atas Meninggalnya Liam Payne

Setelah upacara pemakaman, empat orang pengusung jenazah membawa peti mati keluar dari Gereja Santo Mary, diikuti oleh orangtua Liam dan mantan pasangannya, Cheryl.

Rekan satu grup Girls Aloud, Kimberley Walsh dan Nicola Roberts, juga hadir dalam upacara tersebut.

Mantan bos label One Direction, Simon Cowell, terlihat memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka.

Selain itu, presenter James Corden, Marvin dan Rochelle Humes, Scott Mills, serta Adrian Chiles juga tampak hadir di antara para pelayat.

Di pemakaman tersebut, ada juga penghormatan berupa bunga yang unik, termasuk satu set bunga yang dibentuk menyerupai pin bowling 10 pin dan bola, yang merupakan penghormatan untuk salah satu hobi favorit Liam Payne.

Karena tidak dapat mengikuti prosesi pemakaman  para idolanya, para penggemar Liam Payne terlihat berkumpul di Hyde Park, London, untuk memberikan penghormatan terakhir.

Baca juga: VIDEO Kehilangan Liam Payne, Zayn Malik Ungkap Pesan Menyentuh untuk Kepergian sang Sahabat

Sebagai informasi, Payne meninggal dunia pada 16 Oktober setelah terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina.

Dalam sebuah pernyataan singkat setelah kepergiannya, keluarga Liam menyatakan bahwa mereka sangat berduka.

"Liam akan selamanya hidup di hati kami dan kami akan mengenangnya karena jiwanya yang baik, lucu dan berani," demikian pernyataan keluarga.

Hasil otopsi mengonfirmasi bahwa pria berusia 31 tahun itu menderita pendarahan internal dan eksternal serta beberapa cedera traumatis.