Siswi SMA Diculik Bandar Narkoba di Labuhanbatu Sumut, Sempat Ditodong Pistol dan Diancam Bunuh

PROHABA.CO, LABUHANBATU -  Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) berinisial AOS (18), di Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, menjadi korban penculikan oleh oknum diduga bandar sabu. 

Korban AOS diculik sejumlah orang yang membawa senjata api, AOS diculik diduga akibat kelakuan abang kandungnya yang nekat melakukan perjanjian pembelian narkotika senilai Rp 400 juta kepada bandar narkotika. 

Kepada wartawan, AOS mengaku disekap dan diculik oleh lima orang pelaku menggunakan mobil dan dibawa menuju Riau. 

"Awalnya ada laki-laki nanya kalau saya adik disebutnya nama abang dan kakak saya. Saya bilang iya.

Tiba-tiba saya ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil.

Saya sudah teriak gamau, tapi dipaksa masuk saja," kata AOS, Jumat (22/11/2024). 

Katanya, sepanjang jalan, dirinya mengalami trauma dan mengaku sangat ketakutan atas kejadian tersebut. 

"Saya sempat meminta berhenti untuk kencing.

Tapi, mereka bilang sabar, sudah mau sampai.

Tapi, terakhir, saya berhenti di tengah hutan untuk kencing," jelasnya. 

Baca juga: Polisi Tewas Gantung Diri di Pangkalpinang Babel, Diduga Terlilit Utang

Dirinya sempat terfikir untuk melarikan diri.

Namun, AOS melihat para komplotan tersebut memegang sepucuk senjata api yang membuat ia mengurungkan niatnya. 

"Saya sepanjang jalan menangis, mulut saya ditutup.

Sampai pada akhirnya, di Padang polisi datang dan menyelamatkan saya," katanya. 

Ia mengaku, sepanjang jalan, para pelaku membahas soal uang utang Rp 400 juta narkotika jenis sabu-sabu.