Kasus Diabetes pada Anak Melonjak, Hindari 8 Jenis Makanan dan Minuman Ini

PROHABA.CO - Meningkatnya kasus diabetes pada anak menjadi perhatian serius di Indonesia. 

Gaya hidup modern yang sering kali melibatkan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta rendah nutrisi semakin memperparah situasi.

Dilansir dari Tribunnews.com, pada tahun 2022, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendata prevalensi diabetes pada anak mengalami peningkatan hingga 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010. 

IDAI mencatat terdapat dua kasus diabetes untuk setiap 100 ribu anak.

Dalam upaya mencegah kondisi ini, para ahli kesehatan menyerukan pentingnya pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak.

Baca juga: Benarkah Jus Buah Aman Bagi Penderita Diabetes? Begini Penjelasan Ahli

Ada delapan jenis makanan dan minuman yang secara khusus dianjurkan untuk dikurangi demi menjaga kesehatan anak.

Apa saja delapan jenis makanan dan minuman tersebut?

1. Minuman manis (Soda, Jus Kemasan, Minuman Energi)

Mengandung gula tambahan yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

2. Makanan cepat saji (Burger, Pizza, Kentang Goreng)

Makanan ini biasanya tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam, yang dapat memengaruhi regulasi gula darah dan berisiko menyebabkan obesitas.

3. Makanan olahan dan junk food (Keripik, Snack Kemasan, Mie Instan)

Mengandung banyak bahan pengawet, gula tambahan, dan lemak trans yang dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko diabetes.

Baca juga: Berikut 7 Camilan Tinggi Protein Bagus untuk Penderita Diabetes, Bantu Mengelola Kadar Gula Darah

4. Roti putih dan produk tepung olahan

Karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang dapat memperburuk regulasi gula darah.