Konflik Suriah

Pemerintahan Bashar al Assad Tumbang, Damaskus Dikuasai Pemberontak

Komando militer Suriah mengumumkan kepada para perwiranya bahwa kekuasaan Presiden Bashar al-Assad telah berakhir. 

Editor: Muliadi Gani
AFP
Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama pendukungnya merayakan kemenangannya untuk memimpin tujuh tahun lagi perang di Damaskus, Kamis (27/5/2021). 

Keberhasilan pemberontak di Homs memutus jalur logistik utama antara Damaskus dan wilayah pesisir, benteng terakhir sekte Alawite Assad serta lokasi pangkalan militer Rusia.

Komandan pemberontak Hassan Abdul Ghani menyatakan operasi pembebasan pedesaan Damaskus sedang berlangsung dan pasukan pemberontak kini fokus mengonsolidasikan kendali penuh atas ibu kota. 

Implikasi regional

Kejatuhan Assad mengejutkan para pemimpin Arab dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan itu.

Dalam pernyataan bersama, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Iran, Turkiye, dan Rusia menyerukan solusi politik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011, telah melibatkan kekuatan asing, memunculkan kelompok jihad, dan menyebabkan krisis pengungsi besar-besaran.

Kelompok pemberontak terkuat, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafi liasi dengan Al Qaeda, kini memegang kendali atas sebagian besar wilayah strategis. 

Baca juga: Liburan ke Bali, Perempuan Asal Jakarta Babak Belur Dianiaya Mantan Pacar

Baca juga: Pemberontak Suriah Rebut Istana Presiden Bashar Al-Assad di Aleppo

Baca juga: Mengapa Perang Saudara di Suriah Berkobar Lagi dan Apa Dampaknya? Berikut Uraiannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad Tumbang, Damaskus Dikuasai Pemberontak", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved