Berita Aceh Barat

Tanah Bergerak di Panton Reu Aceh Barat, 8 Rumah Retak dan Terancam Rusak Parah, Ini Tindakan BPBD

Peristiwa tanah bergerak terjadi di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 18.25 WIB mengakibatkan del

Editor: Muliadi Gani
ISTIMEWA
TANAH BERGERAK - Kondisi tanah bergerak yang menyebabkan menyebabkan kerusakan rumah warga di kawasan Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (23/2/2025).  

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

PROHABA.CO, MEULABOH -  Peristiwa tanah bergerak terjadi di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 18.25 WIB mengakibatkan delapan unit rumah terancam rusak.

Pasalnya, akibat kejadian tanah bergerak tersebut, delapan rumah di sisi sungai tersebut kini retak-retak dan terancam rusak lebih parah.

Pergeseran tanah atau juga biasa disebut tanah bergerak hampir mencapai satu meter. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, menyampaikan hal ini dikutip Serambinews.com, Minggu (23/2/2025). 

Oleh karena itu, kata Teuku Ronal pihaknya telah mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya pergeseran tanah lanjutan.

"Jika kondisi hujan dan banjir terjadi, kami khawatir pergeseran tanah bisa terjadi lagi," ujar Teuku Ronal.

Menurutnya, penyebab utama pergeseran tanah ini adalah erosi yang terjadi pada aliran sungai  di belakang rumah warga.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak di Mekarsari Sukabumi, 47 Rumah Hancur dan 57 KK Mengungsi

Baca juga: Kiky Saputri Melahirkan Anak Pertama, Ungkap Peran Suami hingga Terhindar dari Baby Blues

Meski pemerintah telah membangun bronjong untuk menahan erosi, kondisi tersebut tidak dapat sepenuhnya menghindari dampak pergeseran tanah yang dikerok dari bawah.

Akibat kejadian tersebut, delapan rumah yang berdekatan dengan sungai retak.

Rumah-rumah yang terdampak berada pada bagian dapur yang terletak di dekat aliran sungai.

Delapan kepala keluarga pemilik rumah yang terdampak pergeseran tanah ini, yaitu Anwar, M Kasri, Syahrizal, M. Nasir, Paridah, Rusni, Ismail, dan Nur Ali.

Pihak BPBD Aceh Barat telah mengerahkan tim assessment dan Pusdalops untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Tercatat sebanyak 8 kepala keluarga (KK) atau 42 jiwa, termasuk 3  lansia, 1 ibu hamil, dan 4 balita, terdampak oleh kejadian ini.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Aceh Barat juga telah menyalurkan bantuan masa panik berupa sembako lengkap, kain, baju, dan sejumlah bantuan lainnya langsung kepada warga yang terdampak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved