Pria Australia yang Darahnya Telah Selamatkan 2,4 Juta Bayi Meninggal, Mengandung Antibodi Langka

James Harrison, pria Australia yang berjasa menyelamatkan 2,4 juta bayi melalui donor plasma darahnya meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Editor: Muliadi Gani
YouTube 10 News First
JAMES HARRISON - Gambar merupakan tangkap layar dari YouTube 10 News First yang diambil pada Rabu (5/3/2025), menunjukkan James Harrison saat melakukan donor darah. Harrison meninggal dunia di usia 88 tahun. 

Sebelum intervensi anti-D dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an, satu dari dua bayi yang didiagnosis dengan HDFN meninggal dunia.

BBC melaporkan, tidak jelas bagaimana darah Harrison menjadi begitu kaya akan anti-D, tetapi beberapa laporan mengatakan hal itu ada hubungannya dengan transfusi darah secara masif yang diterimanya pada usia 14 tahun.

Palang Merah Australia, yang juga dikenal sebagai Lifeblood, menyatakan terdapat kurang dari 200 donor Anti-D di Australia, dan mereka berkontribusi dalam membantu sekitar 45.000 ibu dan bayi setiap tahun.  

Lifeblood telah bekerja sama dengan Walter and Eliza Hall Institute of Medical Research Australia untuk mengembangkan antibodi anti-D di laboratorium dengan mereplikasi darah dan sel kekebalan dari Harrison dan donor lainnya. 

Baca juga: Wisdom, Burung Liar Tertua di Dunia Bertelur Lagi Pada Usia 74 Tahun

Baca juga: Berusia Lebih Seabad, John Tinniswood Pria Tertua di Dunia Meninggal di Usia 112 Tahun

Baca juga: Pasutri di Kuwait Bercerai 3 Menit Setelah Menikah, Pernikahan Terpendek dalam Sejarah Negara Itu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Australia yang Darahnya Telah Selamatkan 2,4 Juta Bayi Tutup Usia", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved