Kurikulum AI

Kemkomdigi Akan Berkolaborasi dengan Universitas Tokyo untuk Kembangkan Kurikulum AI

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sedang meninjau kerja sama dengan Universitas Tokyo, Jepang dalam pengembangan kurikulum pendidikan AI

Penulis: Amelia Puspa Trinanda | Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM/KIKI SAFITRI
NEZAR PATRIA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan berkolaborasi dengan Universitas Tokyo, Jepang, untuk kembangkan kurikulum AI. 

Nezar menilai bahwa kolaborasi dalam penerapan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat menjadi solusi efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

PROHABA.CO, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital atau Kemkomdigi sedang menjajaki kerja sama dengan Universitas Tokyo, Jepang, dalam pengembangan kurikulum pendidikan AI atau berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital atau Wamenkomdigi, Nezar Patria, menyampaikan, hal ini usai melakukan pertemuan dengan Profesor Yutaka Matsuo dari Departemen Manajemen Teknologi untuk Inovasi Universitas Tokyo

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).

Nezar menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan digital masyarakat Indonesia dalam pengembangan solusi berbasis teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Dari apa yang ditawarkan oleh Profesor Yutaka Matsuo, kerja sama pengembangan kurikulum pendidikan artificial intelligence ini sangat menarik.

Baca juga: Kemkomdigi Imbau Masyarakat Beralih ke eSIM, Ini Daftar Hp dan Operator Seluler yang Mendukung

Ia menawarkan pengembangan hal-hal yang sifatnya teknis seperti digital knowledge dan digital skill,” kata Nezar dalam keterangan resminya, dikutip dari Kompas.com.

Nezar menilai, kolaborasi dalam penerapan kecerdasan buatan (AI) dapat menjadi solusi efektif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menambahkan, kerja sama ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk belajar dari Jepang dalam mengintegrasikan teknologi AI guna memperkuat daya saing dan efisiensi sektor bisnis.

“Dengan mencontohkan apa yang dilakukan di Jepang, mereka yang sudah mendapatkan pendidikan ini, dan bisa membuat semacam startup-startup yang langsung bisa untuk memecahkan persoalan-persoalan yang ada di dalam masyarakat.

Atau ketika mereka berkecimpung di dalam bisnis, bagaimana adopsi teknologi AI (artificial intelligence) ini bisa memperkuat solusi-solusi bisnis yang dibuat,” jelasnya.

Baca juga: Bahaya Manusia Bisa Jatuh Cinta Pada AI, Kok Bisa?

Baca juga: Ilmuan Cina Ciptakan AI yang Mampu Mengambil Keputusan Sendiri

Nezar juga menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal dari rangkaian diskusi menuju pengembangan kurikulum Pendidikan AI bersama pihak Jepang.

Kendati masih dalam tahap penjajakan, Nezar menyampaikan keyakinannya bahwa Profesor Yutaka Matsuo dan ERIA menunjukkan minat yang positif untuk membangun kemitraan strategis dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.

“Kita terbuka untuk kesempatan bekerja sama, ini baru diskusi awal.

Tapi, Profesor Takamatsu dan ERIA kelihatannya cukup berniat untuk bisa bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital,” tegasnya. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komdigi Gandeng Universitas Tokyo Kembangkan Kurikulum AI",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved