Kesehatan Rambut
Sering Mengalami Kerontokan Rambut yang berlebihan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Setiap individu pasti mengalami rambut rontok 50-100 helai setiap harinya, namun hal ini jangan disepelekan jika anda mengalami kerontokan berlebihan.
Penulis: Cut Bintu Jabbabirah | Editor: Jamaluddin
Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS menyebabkan ketidakseimbangan hormon androgen (hormon laki-laki) pada perempuan.
Hal ini dapat menyebabkan rambut rontok di kulit kepala (alopecia androgenik) dan pertumbuhan rambut berlebihan di area lain (hirsutisme).
Selain itu, Hormon stres (kortisol) dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut, memperpanjang fase istirahat, dan memperlambat pertumbuhan rambut baru.
- Kekurangan Gizi
Rambut rontok ada kaitannya dengan kekurangan gizi, karenakan rambut terdiri atas protein (keratin), dan pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi.
Jika tubuh kekurangan nutrisi penting, maka folikel rambut tidak mendapatkan 'bahan baku' yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan yang sehat.
Kekurangan gizi membuat tubuh tidak dapat memelihara rambut dengan baik, sehingga terjadi kerontokan.
Untuk menjaga kesehatan rambut, penting untuk menjaga pola makan seimbang dengan nutrisi yang cukup.
- Mengidap Penyakit Tertentu
Beberapa penyakit atau kondisi medis tertentu dapat menyebabkan rambut rontok, seperti masalah Tiroid (Hipotiroidisme/Hipertiroidisme).
Ketidakseimbangan hormon tiroid mengganggu siklus pertumbuhan rambut.
Anemia Defisiensi zat besi z
Zat besi sangat penting untuk memproduksi sel darah merah dan pertumbuhan rambut.
Kekurangannya zat besi membuat rambut menjadi tipis dan mudah rontok.
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
Gangguan hormonal yang umum pada wanita usia subur.
Kadar androgen (hormon pria) yang tinggi menyebabkan rambut rontok seperti pola kebotakan pria (androgenetic alopecia).
- Lupus
Penyakit autoimun yang menyerang jaringan tubuh, termasuk folikel rambut dan dapat menyebabkan rambut rontok secara menyeluruh atau dalam bercak. - Kanker dan Kemoterapi
Sel kanker dan efek samping pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi dapat merusak folikel rambut dan kerontokan sering terjadi secara menyeluruh tapi umumnya bisa tumbuh kembali setelah pengobatan selesai. - Penyakit Kulit Kepala (Dermatitis Seboroik, Psoriasis, Infeksi Jamur seperti Tinea Capitis)
Peradangan dan infeksi bisa merusak folikel rambut atau menyumbat pertumbuhannya. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.