Berita Langsa

Waspada! Modus Bantu Upgrade NPWP, OTK Bobol Rekening Bank Warga Langsa, Rp21 Juta Raib

Waspada, aksi kejahatan siber semakin canggih, dan aksi peretasan atau pembobolan rekening bank terjadi Langsa, kali ini menimpa seorang nasabah Bank

Editor: Muliadi Gani
ISTIMEWA
PEMBOBOLAN REKENING BANK - Korban pembobolan rekening bank membuat laporan ke SPKT Polres Langsa, 19 Mei 2025. Kejadian peretasan yang terjadi pada 19 Mei 2025 tersebut membuat korban mengalami kerugian sebesar Rp 21 juta. 

“Setelah kejadian, saya langsung melapor ke Polres Langsa dan hingga kini masih menunggu perkembangan lanjutan terkait kasus peretasan rekening bank milik saya ini,” papar korban. 

Kemudian korban juga telah membuat pengaduan melalui email ke Contac Center bank tersebut dan juga pengaduan secara tertulis ke kantor pusat bank pelat merah itu via kantor cabangnya di Langsa.

Lalu, tambah Syafrizal, hasil investigasi oleh pihak kantor pusat bank disampaikan secara lisan oleh kepala cabang di Langsa kepada dirinya pada 27 Mei 2025.

Menurut penjelasan pihak bank kepada korban bahwa Syafrizal ada melakukan transaksi secara normal di rekening miliknya.

Namun, berbalik fakta yang dialaminya, Syafrizal mengaku, saat kejadian dia tidak ada melakukan transaksi perbankan ataupun ada memberikan nomor rekening, kode pin, kode OTP dan lain sebagainya kepada pelaku.

“Yang saya cukup merasa aneh, saya tidak ada melakukan transaksi apa pun saat handphone saya itu diretas oleh pelaku yang mengaku dari KPP Pratama,” urai dia.

“Namun, pihak bank menyebutkan, sesuai hasil investigasi mereka bahwa saya melakukan transaksi di hari itu dan uang saya 21 juta rupiah, berpindah ke rekening orang yang saya tidak kenali,” jelas korban.

Korban mengaku cukup kecewa kepada manajemen bank pelat merah tersebut. Ia menilai keamanan sistem elektronik di bank tersebut sangat mudah diretas, seperti yang telah terjadi terhadap dirinya“

Apa yang terjadi ini sangat merugikan saya dan saya juga cukup kecewa kepada pihak bank yang terkesan lepas tangan, dan bahkan tidak ada solusi dari mereka,” keluh Syafrizal. 

“Ke depan, tidak tertutup kemungkinan nasabah-nasabah lainnya akan mengalami hal serupa,” ujarnya.

“Karena hanya dengan mengisi NIK, dan nama, serta tanggal lahir, rekening kita bisa diretas,” pungkas korban. (*)

Baca juga: Waspada! Aksi Penipuan Lewat WhatsApp Catut Foto dan Nama Plt Sekda Aceh Selatan

Baca juga: Pemilik BSI Smart Jadi Korban Uang Palsu di Aceh Timur, Masyarakat Diminta Waspada

Baca juga: Waspada! Penipuan Modus Bantuan Wali Kota Lhokseumawe Sasar Balai Pengajian

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved