Tebing Sungai Arakundo Longsor, Dua Rumah Warga di Pantee Bidari Aceh Timur Rusak Berat 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur 

PROHABA.CO, IDI - Musibah longsor di kawasan tebing Sungai Krueng Arakudo, Kecamatan Pante Bidari, telah mengakibatkan dua unit rumah mengalami kerusakan.

Peristiwa longsor ini terjadi pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 12.01 WIB.

Menurut keterangan warga, longsor terjadi akibat erosi yang berlangsung lama, dan melemahkan struktur tanah di sekitar sungai.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pantee Bidari mengakibatkan longsor di tebing Sungai Arakundo, tepatnya di Dusun Teladan, Gampong Seuneubok Saboh, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

Akibat longsor tersebut, dua unit rumah milik warga bernama Abdullah dan Aminah mengalami rusak berat. 

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pantee Bidari, Syafari MA, melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

“Kerugian material masih dalam proses pendataan.

Kami akan terus melakukan pemantauan dan akan melaporkan perkembangan selanjutnya,” ujar Syafari dalam laporan tertulis yang disampaikan kepada Dinas Sosial dan BPBD Aceh Timur.

Pihak terkait diharapkan segera melakukan asesmen dan penanganan lanjutan untuk memastikan keselamatan warga serta mencegah dampak yang lebih besar, mengingat curah hujan yang masih cukup tinggi dalam. 

Longsor Terjang Aceh Timur, Dua Rumah Hancur, Warga Mengungsi

Bencana tanah longsor melanda kawasan bantaran Sungai Krueng Arakudo, Gampong Seuneubok Saboh, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, pada Senin (9/6/2025) malam.

Dua rumah warga dilaporkan rusak parah akibat longsor, memaksa dua keluarga mengungsi ke rumah sanak saudara.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Longsor diduga terjadi akibat erosi tebing sungai yang telah berlangsung cukup lama, diperparah dengan intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir yang membuat kondisi tanah semakin labil.

Dua rumah yang terseret longsor milik Aminah, seorang janda berpenghasilan rendah, dan Abdullah, warga lainnya. Bangunan rumah mereka runtuh dan terbawa hingga ke dasar sungai.

"Retakan sudah mulai terlihat sekitar pukul lima sore.

Saya langsung minta tolong warga untuk menyelamatkan barang-barang penting," ungkap Aminah saat ditemui di lokasi pengungsian. "

Alhamdulillah, banyak yang bantu.

Tapi sekitar jam sembilan malam, tanahnya benar-benar ambles dan rumah saya langsung jatuh ke sungai," tuturnya dengan suara bergetar.

Warga bergerak cepat mengevakuasi barang-barang milik korban.

Namun sebagian besar harta benda tidak sempat diselamatkan.

Selain kehilangan tempat tinggal, kedua keluarga juga kehilangan mata pencaharian yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka.

Masyarakat berharap ada tindakan cepat berupa bantuan darurat dan upaya permanen untuk mencegah longsor susulan.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan kondisi lingkungan di wilayah rawan bencana, terutama daerah bantaran sungai yang rentan longsor.

Penanganan jangka panjang dan perkuatan tebing mendesak untuk segera dilakukan demi keselamatan warga.

Polsek Pantee Bidari Salurkan Bantuan kepada Korban Longsor di Aceh Timur

Musibah tanah longsor melanda Dusun Teladan, Gampong Seuneubok Saboh, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, pada Senin malam (9/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. 

Peristiwa tersebut menyebabkan dua rumah warga rusak parah, memicu kesedihan mendalam di tengah masyarakat.

Dua rumah yang terdampak milik Aminah M. Nur dan Abdullah.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Pantee Bidari, Ipda Saiful Bahri, S.E., bersama sejumlah personel langsung turun ke lokasi pada Selasa pagi (10/6/2025). 

Mereka menyerahkan bantuan masa panik kepada para korban sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian terhadap warga terdampak.

"Ada dua rumah yang mengalami kerusakan akibat longsor.

Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun kerugiannya cukup besar," ujar Ipda Saiful Bahri kepada wartawan.

Ia menambahkan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk empati jajaran Polri, khususnya Polsek Pantee Bidari, kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Mungkin bantuan ini tidak seberapa nilainya, namun kami berharap dapat sedikit meringankan beban para korban dan menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir di tengah masyarakat,” tambahnya.

Kehadiran aparat kepolisian di lokasi bencana mendapat apresiasi dari warga setempat. 

Bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu pemulihan awal para korban sambil menunggu langkah lanjutan dari pihak terkait.

Baca juga: Satu Rumah Semi Permanen di Idi Rayeuk Aceh Timur Ludes Terbakar Diduga Akibat Konsleting Listrik

Baca juga: Sekeluarga di Aceh Timur Tersambar Petir, Ibu dan Anak Meninggal Dunia, 3 Kritis 

Baca juga: Petani Aceh Timur Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Pepaya dalam Kondisi Sudah Membusuk

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tebing Sungai Arakundo Longsor, Satu Rumah Rusak Berat di Pantee Bidari Aceh Timur, 

dan Polsek Pantee Bidari Salurkan Bantuan kepada Korban Longsor di Aceh Timur, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News