Berita Aceh Timur

Jembatan Darurat di Indra Makmu Ambruk untuk Ketiga Kalinya, Akses Warga Lumpuh 

Jembatan darurat yang menghubungkan Gampong Julok Rayeuk Utara dan Gampong Pelita Sagup Jaya di Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, kembali ambruk

Editor: Muliadi Gani
ISTIMEWA
JEMBATAN AMBRUK - Jembatan darurat yang menghubungkan Gampong Julok Rayeuk Utara dan Gampong Pelita Sagup Jaya di Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, ambruk lagi untuk ketiga kalinya pada Selasa (16/9/2025). 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

PROHABA.CO, IDI - Jembatan darurat yang menghubungkan Gampong Julok Rayeuk Utara dan Gampong Pelita Sagup Jaya di Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, kembali ambruk untuk ketiga kalinya.

Insiden yang terjadi baru-baru ini menyebabkan lumpuhnya total akses sosial dan ekonomi warga di dua desa tersebut.

Jembatan yang sebelumnya hanya dibangun secara darurat dari material kayu ini kembali tidak mampu menahan beban kendaraan roda empat.

Dampaknya, ribuan warga, termasuk pelajar dari jenjang SD hingga SMA, harus memutar jauh melalui pusat Kecamatan Alue Ie Mirah untuk bisa beraktivitas.

Jarak tempuh yang bertambah jauh tak hanya menambah beban waktu, tetapi juga biaya harian masyarakat.

Camat Indra Makmu, Irwansyah Panjaitan, menjelaskan bahwa jembatan tersebut awalnya rusak parah akibat banjir besar empat tahun lalu.

Sejak saat itu, akses sementara dibangun secara swadaya dengan bahan seadanya.

“Sayangnya, konstruksi darurat ini tidak pernah benar-benar kuat.

Sudah tiga kali jembatan ini ambruk karena tak mampu menahan beban, terutama saat dilewati kendaraan roda empat,” ungkap Irwansyah.

Baca juga: Jembatan Penghubung Antar 2 Desa di Nagan Raya Ambruk Saat Dilintasi Truk, Ditangani Secara Darurat

Baca juga: Pemko Banda Aceh Alihfungsikan Eks Pasar Aceh Jadi Lahan Parkir dan Sentra Kuliner

Muspika Indra Makmu kini mendorong agar perusahaan BUMN yang beroperasi di kawasan tersebut, termasuk PTPN Julok Rayeuk Utara dan PTPN Julok Rayeuk Selatan turut ambil peran dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur ini.

Salah satunya melalui skema tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility).

“Kami berharap PTPN bisa menyalurkan dana CSR-nya untuk membangun jembatan permanen.

Ini bukan hanya soal akses jalan, tapi tentang keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat,” tegas Irwansyah.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait agar jembatan permanen segera bisa dibangun dan aktivitas mereka bisa kembali normal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved