Tahukah Anda

Apa yang Membuat Seseorang Menjadi Narsisistik? Ilmuwan Temukan Petunjuk Penting

rang dengan gangguan kepribadian narsistik biasanya digambarkan sebagai orang yang kondisi kesehatan mental yang memengaruhi cara Anda memandang diri

Editor: Muliadi Gani
Foto Unsplash
INGIN SELALU DIPERHATIKAN - Ilustrasi orang yang ingin mendapatkan perhatian dan pujian. Memiliki pemikiran dan perilaku yang selalu ingin diperhatikan dan dipuji merupakan salah satu tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik. 

Pertama, narsisisme grandiose yang sering kita bayangkan saat mendengar kata “narsistik”. 

Orang dengan tipe ini terlihat percaya diri, suka menonjolkan diri, bahkan bisa agresif dan dominan.

Sebaliknya, narsisisme vulnerable lebih tersembunyi.

Orang dengan tipe ini biasanya pendiam, mudah tersinggung, dan di balik tampilan sombongnya, mereka sebenarnya menyimpan rasa percaya diri yang rapuh.

Meski berbeda, kedua tipe ini punya satu kesamaan: sifat manipulatif, merasa paling berhak, dan minim empati.

Inilah yang membuat mereka sering bermasalah dalam hubungan dengan orang lain.

Khusus pada tipe vulnerable, banyak perilaku merugikan muncul dalam hubungan cinta.

Misalnya, mereka bisa melakukan ‘love bombing’ (membanjiri pasangan dengan cinta di awal), ‘ghosting’ (menghilang tanpa penjelasan), atau ‘breadcrumbing’ (memberi harapan palsu).

Mereka juga lebih sering merasa tidak puas dalam hubungan, lebih permisif terhadap selingkuh, dan bahkan lebih rentan melakukan kekerasan pada pasangan.

Sejak kecil Untuk memahami kenapa orang narsistik bersikap seperti itu dalam hubungan, para peneliti melihat dari sisi “gaya kelekatan”, yaitu pola hubungan emosional yang terbentuk sejak kecil.

Teori kelekatan menyebutkan bahwa pengalaman kita bersama orang tua atau pengasuh utama saat kecil membentuk cara kita memandang diri sendiri dan orang lain.

Kalau sejak kecil kita merasa dicintai dan aman, besar kemungkinan kita tumbuh jadi orang yang percaya diri dan bisa membangun hubungan yang sehat.

Baca juga: Temuan Baru, Ilmuwan Ciptakan Baterai yang Bertahan 5.700 Tahun Sekali Isi

Namun, jika masa kecil kita penuh dengan pengabaian, kekerasan, atau ketidakpastian, maka kita bisa mengembangkan gaya kelekatan yang tidak aman.

Ada tiga jenis kelekatan tidak aman:

- preoccupied: merasa diri tidak layak dicintai dan selalu butuh kepastian dari orang lain;

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved