Konflik Iran vs Israel
Rudal Iran Bombardir Israel, Puluhan Luka-luka, IDF Minta Warga Tak Publikasikan Dampak Kerusakan
Iran melancarkan serangan balasan kepada Israel pada Sabtu (14/6/2025) waktu setempat atau beberapa jam setelah Zionis menyerang Teheran.
Tentara Komando Front Dalam Negeri menyelamatkan seorang warga sipil dari salah satu gedung di daerah Tel Aviv yang terkena rudal balistik, kata IDF.
Kemudian, pecahan besar rudal yang dicegat menghantam sebuah kota di Israel utara dan menyebabkan kerusakan, kata polisi.
AFP mengutip pernyataan seorang pejabat Amerika Serikat yang tak disebut namanya, bahwa AS membantu Israel dalam mempertahankan diri dari serangan rudal.
Namun, ia tak memberi rincian mengenai sejauh mana peran AS.
Sementara itu, IDF mengimbau masyarakat untuk tidak mempublikasikan lokasi atau rekaman dampak rudal di media sosial.
"Musuh memantau rekaman tersebut untuk meningkatkan kemampuan serangannya," kata militer.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan Iran telah "melewati batas merah setelah berani menembakkan rudal ke konsentrasi penduduk sipil di Israel."
"Kami akan terus membela warga Israel dan memastikan bahwa rezim Ayatollah membayar harga yang sangat mahal atas tindakan kejinya," imbuhnya.
Baca juga: Kekejaman Zionis Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan di Rafah, 31 Orang Syahid
Operasi True Promise III
Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap terhadap Israel dan menamakan operasi tersebut "True Promise III".
Ratusan rudal ditembakkan oleh Iran pada Jumat malam dan diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara berlapis-lapis milik Israel.
Sasaranya, seperti diberitakan Tasnim, adalah pangkalan-pangkalan Israel dan kementerian perang serta kementerian keamanan nasional Israel.
Rudal-rudal yang dilepaskan Iran merupakan balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan tokoh penting negara itu.
Diketahui, Israel menyerang sejumlah lingkungan permukiman di Teheran, termasuk markas Garda Revolusi dan fasilitas nuklir Iran.
Serangan itu menewaskan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Panglima Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Markas Besar Pusat Khatam al-Anbia Iran Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid, Panglima Pasukan Dirgantara IRGC Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
Termasuk enam ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan itu.
Baca juga: Iran Sebut Netanyahu Bisa Dijerat Hukuman Mati Bisa Saja Terjadi
Baca juga: Mengerikan, Perang Dunia III Bakal Jadi Ajang Perang Nuklir, 8 Negara Disebut Tempat yang Aman
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Bombardir Israel, 60 Orang Terluka, IDF Minta Warga Tak Publikasikan Dampak Kerusakan di Medsos,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
40 Warga Palestina Dilaporkan Tewas di Tengah Gencatan Senjata Iran dan Israel |
![]() |
---|
Donald Trump: Israel dan Iran Sepakat Gencatan Senjata, Semua Pihak Tahan Diri |
![]() |
---|
Balas Serangan, Iran Tembakkan Rudal ke Pangkalan AS di Qatar dan Irak, Harga Minyak Melejit |
![]() |
---|
Iran Luncurkan Rudal ke Israel sebagai Serangan Balasan, Tel Aviv dan Haifa Rusak Parah |
![]() |
---|
Serangan Terbaru Iran Hantam Tel Aviv dan Haifa, Puluhan Terluka, 10.000 Orang Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.