Dituding tak Ditangani Dokter,Puskesmas Meukek Klarifikasi Keterlambatan Penanganan Pasien Meninggal

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

PROHABA.CO, TAPAKTUAN -  Seorang warga asal Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, meninggal dunia di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Meukek, Kamis (10/7/2025) malam.

Puskesmas Meukek memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlambatan dokter dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien pria lanjut usia, bernama T Ahmad Syah (60), warga Gampong Tarok, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, yang meninggal dunia setelah dilarikan ke IGD puskesmas tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Puskesmas Meukek, Marisa, menjelaskan bahwa saat tiba di IGD sekitar pukul 22.41 WIB, pasien sudah dalam kondisi kritis.

"Nadi tidak teraba, pupil sudah dilatasi, dan tekanan darah tidak terbaca," ujar Marisa saat dikonfirmasi.

Ia menyebutkan, perawat jaga langsung menghubungi dokter pengganti, dr Dian, satu menit setelah pasien datang.

Sebelumnya, dokter piket malam itu adalah dr Sukriadi, namun ia telah menghubungi dr Dian pada pukul 22.00 WIB untuk menggantikan tugas karena adanya musibah keluarga yang mengharuskannya ke Banda Aceh.

“Namun pada pukul 22.00 WIB, dr Sukriadi menghubungi dr Dian untuk bisa menggantikan piket karena dia mendapatkan musibah keluarga yang mengharuskan ia berangkat ke Banda Aceh malam itu juga," jelasnya.

Lebih lanjut, beber Marisa, pada pukul 22.51 WIB, dokter pengganti tersebut sudah berada di depan gerbang Puskesmas Meukek.

Baca juga: Oknum Dokter Spesialis di Luwu Sulsel Diduga Lecehkan Pasien Usia 17 Tahun, Pelaku Dilapor Polisi

"Setelah dokter sampai ke IGD, pasien dilakukan pemeriksaan pupil yang sudah dilatasi maksimal, ransangan nyeri juga sudah tidak ada, tensipun juga sudah tidak terdeteksi lagi,” terang dia.

“Dokter menyatakan pasien tersebut sudah meninggal dunia sejak kurang lebih setengah jam yang lalu," ujar Kapus Meukek ini.

Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Meukek, Marisa mengatakan, bahwa dirinya pada saat itu sedang berada di Banda Aceh.

"Kebetulan saya berada di Banda Aceh karena saya mau antar anak masuk asrama dan saya langsung mengkonfirmasi perawat jaga dan dokter jaga, terkait kronologis tentang kejadian ini,” katanya.

Marisa mengatakan, terkait peristiwa tersebut pihaknya telah menerapkan SOP sebagaimana mestinya.

Meskipun belum sempurna, pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Meukek.