Anggota IPK Medan Dibunuh dan Mayat Ditenggelamkan ke Laut, Warga Aceh Diduga Terlibat

Seorang anggota ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) Medan Teladan, Syandan Syahputra Lubis (35), menjadi korban penculikan dan pembunuhan

Editor: Muliadi Gani
TRIBUN MEDAN/HAIKAL
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut mengungkap kasus penculikan disertai pembunuhan terhadap Syahdan Syahputra Lubis (35), anggota ormas IPK Medan Teladan, yang diduga kuat bermotif penagihan utang narkoba, Minggu (10/8/2025) 

Dalam penyidikan, terungkap pula dugaan keterlibatan anggota ormas IPK Medan Teladan dan GRIB Sumut.

Barang bukti yang diamankan, antara lain, satu unit mobil sedan Honda Civic warna hitam B 305 XL yang digunakan Mustafa saat membawa korban.

Selain itu ada tas sandang hitam berisi sangkur, dompet hitam dengan pasfoto anggota TNI, baju tanpa lengan abu-abu bergambar sepeda.

Berikutnya, celana jin biru merek San Diego, topi cokelat-merah, dan sepasang sepatu Nike putih.

Polisi juga menyita helm KYT hijau-hitam-merah, sepeda motor Yamaha KLX hitam tanpa pelat, ponsel Vivo V2217 biru gelap, STNK mobil Pajero Sport warna hitam, dan mobil korban bernomor polisi BK 1996 AFV.

Para pelaku dijerat penyidik dengan Pasal 328 KUHP tentang penculikan dan Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Dalam kasus ini, empat pelaku telah ditahan, dua masih dalam proses penyidikan, sedangkan Iskandar Daut masih buron.

“Kasus ini bukan sekadar penculikan, tetapi terkait jaringan narkoba yang melibatkan hierarki pelaku, mulai dari perencana hingga eksekutor.

Kami juga berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk memburu DPO,” kata Ricko saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Minggu (10/8/2025).

Ia tambahkan, proses pencarian jenazah korban terhambat arus laut dan kedalaman sekitar 200 meter.

Korban diduga dibuang ke tengah laut dengan goni sebagai pemberat. 

Hingga kini, jenazah belum ditemukan akibat arus laut kuat yang menggeser lokasi hingga 3 km dari titik pembuangan.

Baca juga: Warga Meulaboh Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Diduga Korban Pembunuhan

Laporan Istri

Kombes Pol Ricko menelaskan, peristiwa penculikan dan pembunuhan itu diketahui berdasarkan laporan istri korban bernama Pipit Widari. 

“Dia melaporkan telah terjadi penculikan terhadap suaminya yang diduga dilakukan oleh Iskandar alias IS,” katanya.

Kepada polisi, Pipit juga menceritakan bahwa suaminya pernah mendapat ancaman melalui pesan chat sosmed.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved