Tahukah Anda

Darah Muda Dapat Membalikkan Penuaan Kulit, Berikut Penjelasannya

Penelitian revolusioner baru menemukan bahwa molekul-molekul dalam darah manusia muda dapat meremajakan kulit yang menua.

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
TANDA PENUAAN - foto Ilustrasi penuaan. Tubuh manusia akan menua seiring bertambahnya usia. Tanda-tanda penuaan normal terjadi mulai dari sel, organ, dan jaringan tubuh hingga kulit. 

Di sinilah teknologi microphysiological systems (MPS)--atau organon-a-chip--memainkan peran penting.

MPS adalah model organ miniatur yang dibuat di laboratorium, lengkap dengan aliran cairan yang meniru peredaran darah.

Dalam studi baru ini, ilmuwan menggabungkan model kulit manusia penuh dengan organoid sumsum tulang.

Sumsum tulang mengandung berbagai sel induk, termasuk hematopoietic stem cells (HSCs) yang memproduksi sel darah sepanjang hidup.

Sel-sel ini tidak hanya bertugas melawan infeksi dan memperbaiki jaringan, tetapi juga mengirimkan sinyal berupa sitokin dan faktor pertumbuhan yang berpengaruh pada regenerasi kulit.

Baca juga: Kini Ada Teknologi Laser Baru untuk Kulit Awet Muda Tanpa Rasa Sakit

Seiring usia, sumsum tulang kehilangan kemampuan memperbarui diri. Respons imun melemah, peradangan meningkat, dan kemampuan memperbaiki jaringan menurun.

Untuk menguji efek darah muda, peneliti memperkenalkan serum dari donor muda dan tua ke dalam sistem MPS yang menghubungkan kulit dan sumsum tulang.

Hasilnya luar biasa: serum muda mengubah kembali sel-sel sumsum tulang menjadi lebih “muda” dan mengembalikan penampilan serta fungsi kulit.

Efek ini ternyata hanya muncul ketika kulit dan sumsum tulang dihubungkan dalam satu sistem.

Penelitian ini mengidentifikasi 55 protein terkait usia yang dihasilkan sumsum tulang saat terpapar darah muda, dan beberapa di antaranya secara langsung memperbaiki kulit yang menua.

Menariknya, tujuh protein menonjol sebagai kandidat utama terapi antipenuaan di masa depan. 

“Usia kulit kita bukan hanya ditentukan oleh sel-sel di dalamnya, tapi juga oleh sinyal dari darah, dan lebih dalam lagi dari sumsum tulang yang memproduksi darah tersebut,” tulis para peneliti.

Temuan ini adalah bukti pertama bahwa darah muda bisa memulihkan kulit pada sistem model manusia di laboratorium, asalkan ada komunikasi aktif antara sel kulit dan sumsum tulang.

Riset ini membuka peluang bagi terapi yang menargetkan protein-protein tertentu untuk membalikkan tanda-tanda penuaan kulit.

“Ini bukan lagi soal menutupi keriput,” ujar seorang peneliti, “melainkan soal mengaktifkan kembali mekanisme regenerasi tubuh yang hilang seiring bertambahnya usia.”

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved