Tips Sehat
Tahukah Anda, Berapa Kali Minyak Goreng Aman Dipakai Menggoreng Kembali? Berikut Penjelasannya
Terlepas dari jenis minyak yang digunakan, Chef Ragil menyarankan batas penggunaannya sebaiknya tidak boleh lebih tiga kali
Terlepas dari jenis minyak yang digunakan, Chef Ragil menyarankan batas penggunaannya sebaiknya tidak boleh lebih tiga kali
PROHABA.CO - Mungkin selama ini kita tidak menyadari, minyak goreng yang sudah digunakan untuk memasak kita gunakan kembali sampai berulang kali?
Kebiasaan selama ini mungkin saja terus kita lakukan, dimana minyak goreng yang telah dipakai memasak, khususnya menggoreng dalam jumlah banyak, biasanya tidak langsung dibuang.
Melainkan minyak goreng itu disimpan terlebih dahulu untuk digunakan kembali nantinya.
Apa hal itu bagus untuk kesehatan kita? Mungkin berikut seorang chef yang berpengalaman di bidang masakan Indonesia bisa bermanfaat bagi diri kita dan keluarga.
Chef yang berkutat di gastronomi Indonesia dan kerap mengangkat masakan Indonesia, Ragil Imam Wibowo, atau akrab disapa Chef Ragil menyarankan sebaiknya gunakan minyak goreng dengan temperatur tinggi, jika ingin menggunakannya kembali untuk proses memasak berikutnya.
Baca juga: Begini Kata Pakar Soal Benar atau Tidak Penggunaan Minyak Goreng Bekas Bisa Picu Batu Empedu
Baca juga: Minyak Goreng Sukses Diuji Coba Jadi Bahan Bakar Pesawat
"Minyak goreng bertemperatur tinggi kalau buat saya memang jauh lebih sehat karena serapan minyaknya ke makanan lebih sedikit," kata Ragil saat Kompas.com hubungi via telepon.
Selain itu, sambungnya minyak bertemperatur tinggi juga mengandung partikel yang dapat memberikan pengaruh baik, apabila minyak sisa ditambah dengan minyak yang masih baru.
"Kalau dari segi harga memang lebih mahal, tapi kalau saya mikirnya, sehat itu kan lebih mahal lagi," katanya.
Adapun beberapa contoh minyak bertemperatur tinggi yang dimaksud, seperti minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak kanola, minyak zaitun, dan minyak jagung.
Kendati demikian, berapa kali minyak goreng sisa bisa dipakai menggoreng kembali?
Batas waktu pemakaian minyak goreng sisa
Menurut pemaparan Chef Ragil, minyak goreng bertemperatur tinggi umumnya mengalami perubahan warna lebih lama dibanding minyak goreng biasa.
"Kalau minyak bertemperatur tinggi perubahan warnanya sedikit lebih tahan, cuma memang di makanan itu ada beberapa makanan yang memang selalu membuat minyak lebih kotor," katanya.
Misalnya, saat menggoreng ikan atau ayam, biasanya akan membuat minyak lebih cepat kotor.
Maka dari itu, biasanya bahan masakan jenis ini akan digoreng di sesi terakhir memasak.
Terlepas dari jenis minyak yang digunakan, Ragil menyarankan batas penggunaan minyak goreng sebaiknya tidak boleh lebih dari tiga kali pemakaian.
"Selama warna minyaknya masih proper, masih kuning kecoklatan, tidak sampai hitam," ujar Chef Ragil.
Baca juga: Manfaat dan Keajaiban Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Mitos atau Fakta?
Guna menghindari minyak yang cepat menghitam, Chef Ragil menyarankan untuk menyaring minyak terlebih dahulu sebelum disimpan.
Proses penyaringan minyak goreng bisa menggunakan kertas penyaring minyak, wadah minyak goreng yang sudah dilengkapi penyaringannya, atau bisa menggunakan nasi putih.
"Kalau minyaknya sudah mulai kotor, kita masukan sedikit nasi. Begitu nasinya digoreng, itu semua kotorannya akan menempel pada nasi," ujarnya.
Di sini kamu bisa memasukkan kepalan nasi yang sudah dikukus ke dalam minyak goreng yang sudah dipanaskan.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Lemaknya Seperti Minyak Zaitun
Cara ini, katanya, bisa menyaring kotoran-kotoran halus yang tidak bisa disaring oleh alat penyaring minyak.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Kali Minyak Goreng Bisa Dipakai Menggoreng Kembali? https://www.kompas.com/food/read/2025/08/18/172500775/berapa-kali-minyak-goreng-bisa-dipakai-menggoreng-kembali-
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.