Sebelumnya kita juga sudah menyita handphone (hp) milik napi Muhammad Syukran,” kata Said Syahrul.
Diyakini, melalui hp tersebutlah Syukran memesan sabu-sabu pada Angga.
“Kita heran, menjelang puasa lalu baru saja kita lakukan razia hp, narkoba, dan senjata tajam di setiap kamar warga binaan pemasyarakatan.
Tetapi kali ini ditemukan lagi hp di tangan warga binaan. Ya, langsung saja kita sita,” ujar Said Syahrul.
Berupaya lari
Menurut Said Syahrul, pemuda Angga datang menjelang jam kunjungan berakhir.
Ia membawa bekal berbuka puasa untuk dititip kepada napi Muhammad Syukran.
Baca juga: Dalam Sepekan, Polisi Ringkus 4 Pengedar Sabu
Anehnya, makanan yang dia bawa adalah jenis makanan anak kecil dalam kemasan (sejenis Chiki).
Jumlah yang dia bawa lumayan banyak, tak habis untuk sekali hingga tiga kali makan.
Petugas curiga karena bawaannya banyak dan satu dari sekian bungkus makanan dalam kemasan itu terlihat kempis, tak lagi berisi udara.
Kemasan yang kempis itulah yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas.
Setelah dibuka ternyata benar di dalamnya terdapat sabu-sabu sekitar 2 gram.
Angga membuka kemasan itu, memasukkan sabu, lalu mengelemnya kembali.
Saat petugas memeriksa satu per satu makanan ringan dalam kemasan yang ia bawa, Angga mendadak minta izin ke toilet. Katanya, ingin pipis.
Begitu mendekat ke toilet, Angga berupaya lari.