Diperkirakan sudah mati lebih dari 6 bulan.
"Hasil ploting koordinat, posisi kerangka gajah tersebut berada di area l242 Aras Napal dan berjarak 140 meter dari hutan TTNGL.
Sedangkan jarak lurus kedua posisi bangkai gajah ini sejauh 1,4 Km," katanya.
Penanganan tindak lanjut Irzal menambahkan, pada Rabu (13/4) telah dilakukan penanganan tindak lanjut terhadap matinya 2 gajah Sumatera itu.
Dia menjelaskan pihaknya melakukan pengumpulan data dan informasi di tempat kejadian serta nekropsi atas cadaver gajah oleh tim dari Seksi Konservasi Wilayah II Stabat bersama dengan lembaga mitra.
Antara lain Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, tim medis dari BBKSDA Sumut dan dari YOSL-OIC.
Baca juga: Kejari Bireuen Tangkap Tervonis Pencuri Batu Gajah, Jadi Buronan Sejak 2016
Dua bangkai gajah itu juga sudah dikubur di tempat kejadian dengan menggali kuburan sedalam 2 meter yang dibantu masyarakat setempat.
Juga dilakukan pengambilan sampel berupa isi lambung dan bagian lambung untuk dilakukan uji toksik ke laboratorium.
Mengenai dugaan penyebab kematian, Tim Seksi Konservasi Wilayah II Stabat bersama dengan lembaga mitra YOSL-OIC juga telah melakukan identifikasi untuk memastikan kejadian.
“Terhadap sisa bangkai tidak dapat lagi dilakukan uji sampel sehingga berdasarkan pengamatan forensik dari sisa kerangka, diduga penyebab kematian adalah akibat serangan gajah jantan dewasa,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari masyarakat sekitar dan dari petugas Resort Aras Napal l242, di sekitar lokasi sering terlihat gajah jantan soliter yang cukup besar.
Ciri khas gajah ini, ekor terpotong sehingga dinamai dengan gajah si buntung.
“Ada juga yang menamainya dengan gajah Sukro.
Diduga gajah inilah yang dominan di sekitar lokasi dan sering menyerang serta memaksa gajah betina untuk kawin,” ujarnya.(kompas.com)
Baca juga: BKSDA Temukan Bangkai Gajah di Hutan Aceh Utara
Baca juga: Tim BKSDA Jambi Tangkap Harimau Penerkam 2 Warga
Baca juga: Rampok Lukai dan Sekap Karyawan Minimarket