Sejak awal 2022, kata Perempuan kelahiran 25 Desember 1967 itu,
pemerintah terus mempercepat pembayaran kompensasi atas penugasan distribusi BBM dan LPG Subsidi bagi masyarakat.
Per April 2022 lalu, Pemerintah telah membayarkan kompensasi sebesar Rp 29,0 triliun.
Sehingga secara keseluruhan, sepanjang 2022 total pembayaran subsidi.
Kemudian kompensasi untuk periode hingga 2021 telah dibayarkan Pemerintah kepada Pertamina.
Jumlahnya sebesar Rp 93,5 triliun.
“Komitmen ini menunjukkan upaya keras Pemerintah dalam memperkuat arus kas Pertamina,” katanya.
Ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional dan memproteksi daya beli masyarakat.
Baca juga: Hindari Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Berikut agar Tidak Boros Gas LPG
Dalam siaran pers tersebut, Nicke Widyawati menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas pembayaran kompensasi yang dilakukan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.
Pembayaran tersebut akan berdampak positif pada keuangan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.
“Alhamdulillah. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Pemerintah melalui pembayaran kompensasi ini,” kata Nicke.
Pembayaran ini lanjut jebolan Universitas Padjajaran itu, dapat memperkuat cashflow untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Menurutnya, hal tersebut bentuk ketulusan dan dukungan penuh Pemerintah untuk menjadikan Pertamina semakin kuat.
Kemudian mampu menjalankan tugas Negara dalam melindungi data beli masyarakat dari terpaan langsung harga minyak mentah dunia.
Menurutnya, upaya Pemerintah menghadapi tantangan harga minyak mentah ini luar biasa.