PROHABA.CO - Kasus seorang kepala sekolah dan istrinya ditemukan tewas bersimbah darah terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Satu anak korban juga dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Diduga, satu keluarga ini menjadi korban perampokan karena dilaporkan uang yang disimpan korban ikut hilang.
Porepadang (54), seorang kepala sekolah dan istrinya, Sabriani (50), ditemukan tewas dalam rumahnya di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Minggu (7/8).
Sementara anak korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya kritis.
Baca juga: Pembunuh Sadis Sekaligus Perampok Nurhaida Simanjuntak Dibekuk Personel Dit Reskrimum
Baca juga: TRAGIS! Sendirian di Rumah, Ibu Muda Ini DIrampok & Dirudapaksa oleh Pelaku di Bawah Ancaman Pisau
Baca juga: Merokok Bisa Tingkatkan Prevalensi Stunting di Indonesia
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan, keluarga Porepadang diduga menjadi korban komplotan perampok.
Pasalnya, dari penyelidikan sementara, pelaku juga mengambil uang milik korban yang merupakan Kepsek Sekolah Menengah Atas (SMA) 02 Buntumalangka.
"Korban juga kehilangan uang sekitar Rp10 juta yang disimpan dibawah tempat tidur korban dompet korban juga hilang," ujarnya.
Saat ini tim Polres Mamasa tengah melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku.
Sekitar pukul 07.00 Wita, salah satu anak korban lainnya bernama Manda terbangun mendengar adiknya, Marvel, merintih kesakitan.
Manda segera mendatangi kamar belakang dan mendapati kedua orang tuanya sudah dalam keadaan berlumur darah.
Pada saat itu kedua orangtuanya tidur di kamar belakang dengan adiknya, sedangkan Manda tidur di kamar depan.
(kompas.com)
Baca juga: Ketua Kompolnas Benny Mamoto Disorot, Pernah Nyatakan tak Ada Kejanggalan di Kematian Brigadir J
Baca juga: Diputus Cerai, Sule Berikan 2 Unit Mobil dan Rumah untuk Nathalie Holscher
Baca juga: 3 Catatan Menarik Timnas Indonesia jika Lolos ke Final Piala AFF U16 2022.